Bintan Terkini

Nelayan di Desa Pangkil Riang Usai Terima Kartu E-Pas dari PPLP Tanjunguban dan KSOP Tanjungpinang

Bantuan itu diberikan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban berkolaborasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
BERI KARTU E-PAS - Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP), Capt Hendri Ginting, Bupati Bintan Roby Kurniawan serahkan kartu e-pas kecil ke nelayan Desa Pangkil, Kabupaten Bintan, Kepri. Selasa (7/10/2025). 

TRIBUN BATAM.id, BINTAN  - Sejumlah nelayan Desa Pangkil, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) senyum bahagia. 

Raut wajah sumringah nelayan yang berdomisili di Pulau Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Kabupaten Bintan itu, terjadi usai mereka menerima 107 kartu e-pas kecil dan 230 jaket pelampung.

Bantuan itu diberikan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban berkolaborasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye keselamatan pelayaran yang digelar Direktorat KPLP Kementerian Perhubungan.

Seorang nelayan setempat, Riffana (45), menyambut baik bantuan tersebut.

Riffai mengaku dengan kartu e-pas kecil ini,  bisa mempermudah proses pengisian BBM subsidi sekaligus memastikan pompong mereka terdaftar secara resmi.

"Dengan adanya kartu ini membuat kami lebih mudah dapat solar subsidi. Kapal kami juga resmi terdaftar,” sebut Riffai, Selasa (7/10/2025).

Dia mengucapkan terima kasih kepada PPLP Tanjunguban dan KSOP Tanjungpinang atas perhatiannya. 

Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP), Capt Hendri Ginting, menyampaikan bantuan tersebut bukan sekadar simbol, tetapi komitmen pemerintah untuk menanamkan budaya keselamatan di kalangan nelayan.

"Kami ingin menekankan pentingnya budaya keselamatan dengan memastikan peralatan seperti jaket pelampung selalu tersedia di kapal,” sebut Hendri.

Hendri mengingatkan agar bantuan jaket pelampung tidak diperjualbelikan dan benar-benar digunakan untuk keselamatan saat melaut.

“Life jacket yang diberikan jangan sampai dijual. Itu untuk keselamatan, bukan untuk keuntungan sesaat,” pesannya.

Selain bantuan alat keselamatan, KPLP juga menyerahkan kartu e-pas kecil, yang menjadi tanda resmi bagi nelayan penerima BBM bersubsidi (solar subsidi).

“Kartu ini diberikan agar bantuan tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan,” kata Hendri.

Bupati Bintan Roby Kurniawan mengapresiasi langkah KPLP dalam memperkuat budaya keselamatan nelayan. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak abai terhadap risiko di laut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved