POLDA KEPRI

Kampung Pangan Laut Desa Pengudang Bintan Siap Dijalankan, Dukung Ekonomi Biru Kepri

Program Kampung Pangan Laut di Desa Pengudang Bintan ini merupakan sebuah langkah untuk mendukung ekonomi biru di Kepri

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
PROGRAM KAPAL - Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, LAN RI, Tri Widodo Wahyu utomo, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, dan sejumlah UMKM berfoto bersama di Pengudang Mangrove Bintan, Desa Pengudang, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (11/10/2025). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Program Kampung Pangan Laut (Kapal) di Desa Pengudang, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) siap dijalankan.

Program ini merupakan sebuah langkah untuk mendukung ekonomi biru Kepulauan Riau.

Program Kapal merupakan proyek perubahan yang diinisiasi oleh Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, sebagai bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXIII Tahun 2025.

Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, LAN RI, Tri Widodo Wahyu utomo menyampaikan, Desa Pengudang merupakan kampung yang sangat kreatif.

"Saya melihat kampung ini banyak potensi yang bisa dikembangkan," ujar Tri Widodo, saat berkunjung ke Pengudang Mangrove Bintan, Desa Pengudang, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Sabtu (11/10/2025).

Setiap kampung sebenarnya memiliki sejumlah potensi, tetapi tidak semua kampung bisa mengembangkan potensinya itu.

Sejauh ini, banyak kampung yang terus bergantung dukungan dana dari Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Pusat.

"Berbeda dengan Desa Pengudang. Kampung ini mengajarkan kita semua bahwa sekecil apa potensi yang dimiliki, perlu dikembangkan terus menerus untuk menjadi nilai tambah bagi masyarakat yang akhirnya kembali ke mereka," tuturnya.

Kolaborasi menjadi suatu keniscayaan. Tidak mungkin seseorang bisa mengembangkan sebuah potensi di Kabupaten/Kota jika tidak menggandeng semua pilar dalam proses pembangunan, pendekatan pentahelix, atau kolaborasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Dari apa yang kita lihat, kita optimis bahwa desa ini akan menjadi percontohan nasional, bagaimana bisa mendorong kolaborasi untuk bisa menciptakan potensi itu," katanya.

Salah satu potensi yang dikembangkan adalah perikanan, kepiting dan cumi dan kerang.

"Potensi dasar tersebut, bisa dikelola menjadi produk-produk turunan misalnya, kerupuk beraneka ragam dan lainnya," katanya.

Yang menjadi pekerjaan rumah (PR) saat ini adalah, tinggal kreativitas untuk menghasilkan produk itu menjadi lebih baik.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, yang juga mewakili Kapolda Kepri Irjen POl Asep Safrudin, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam keberhasilan program ini.

Seperti yang diketahui bahwa 98 persen wilayah perairan di Indonesia, khususnya di Kepri adalah laut.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved