KADER POSYANDU DI BATAM VIRAL

Jawaban Wakil Walikota Batam soal Pemecatan 14 Kader Posyandu di Sagulung, 'Hebat Betul Saya'

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad bereaksi terkait pemecatan 14 kader Posyandu di Kelurahan Sei Pelunggut, Sagulung hingga menyeret namanya.

|
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KADER POSYANDU DI BATAM VIRAL - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad akhirnya buka suara terkait pemecatan sejumlah kader Posyandu di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung yang menyeret namanya. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad buka suara terkait pemecatan sejumlah kader Posyandu di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung yang menyeret namanya.

Kabar viral di Batam ini membuat Amsakar Achmad yang juga Walikota Batam terpilih pada Pilkada 2024 itu bereaksi.

Sebab kabar yang berkembang menyebut jika Amsakar Achmad memerintahkan pemecatan sejumlah kader posyandu di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu. 

Amsakar dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada perintah atau keterlibatannya dalam keputusan tersebut.

"Saya berpikir, di mana ada asap, pasti ada sumber api. Jadi, sumber inilah yang paling kompeten untuk menjelaskan persoalan ini," ujar Amsakar Achmad kepada awak media, Kamis (16/1) petang.

Baca juga: VIRAL di Batam Kader Posyandu Kena Pecat Singgung Kepala Daerah Terpilih, Lurah Beri Penjelasan

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan perintah untuk memecat kader Posyandu. 

"Coba bayangkan, saya sedang di luar daerah lebih kurang tiga hari. Sempat tidak saya harus mengurus kader Posyandu yang harus dipecat? Dan yang lebih hebat lagi, SK itu kan dibuat oleh pejabat saat itu. Wah, itu hebat betul saya," sambungnya.

Walikota Batam terpilih pada Pilkada serentak 2024 itu mengaku telah menghubungi Lurah Sei Pelenggut untuk meminta klarifikasi terkait isu tersebut. 

"Sudah saya tanyakan juga, benar tidak saya yang memerintahkan itu? Pak Lurah bilang, 'Ndak, Pak, salah itu.' Saya minta lurah menyampaikan ke RW juga, jangan sampai pekerjaan kami ini diseret ke ranah yang aneh-aneh," tambahnya.

Menurut Amsakar, isu ini berpotensi kontraproduktif dan mengganggu stabilitas kepemimpinan yang baru. 

Baca juga: ‎Kader Posyandu Tanjung Sengkuang Batam Meriahkan Hari Kesehatan Nasional dan Refreshing Kader 2024

Saat ditanya apakah pemecatan tersebut benar-benar terjadi, Amsakar menyerahkan sepenuhnya kepada pejabat setempat. 

"Saya tidak tahu soal itu, jadi atau tidak, biarkan pejabat hari ini camat dan lurah yang menjelaskan. Saya sudah minta Lurah Sei Pelenggut untuk memberikan klarifikasi agar isu ini tidak berkembang liar," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa urusan pemecatan kader Posyandu tidak pernah menjadi bagian dari kebijakan yang ia rencanakan. 

"Tidak pernah terucap dari lisan kami, apalagi ada di hati kami, untuk membongkar hal-hal seperti itu," tegasnya.

Ketua Posyandu se-kelurahan Sei Pelunggut Batam, Aliyarni sebelumnya mengungkap jterdapat 14 kader dari tiga Posyandu di Kecamatan Sagulung yang menurutnya diberhentikan secara sepihak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved