Polres Bintan Buru Warga Tanjungpinang Pemesan Senjata Api Selundupan Asal Malaysia

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Penyidik Polres Bintan memburu warga Tanjungpinang pemesan senjata api selundupan asal Malaysia.

Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani mengungkap jika warga Tanjungpinang pemesan senjata api selundupan asal Malaysia jenis CZ75 BD asal Ceko berinisial C.

Senjata api selundupan yang masuk ke Bintan ini terungkap setelah enam orang yang terdiri dari 5 WNI dan satu warga negara Malaysia tiba di Pelabuhan Tanjunguban dari Batam pada Rabu (20/1).

Lima WNI berinisial BA (37), RA (25), DFI (33), NF (23) dan YA (34) merupakan warga Kota Batam, Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Sementara seorang warga Malaysia berinisial My (38). 

Penyidik Polres Bintan menetapkan 6 orang ini sebagai tersangka.

"Senjata api itu sebelumnya ditemukan di dalam mobil Honda Brio bernomor Polisi BP 1840 AO, saat parkir di pelabuhan penyeberangan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri," ucap Kapolres Bintan, Senin (20/1).

Pembawa senjata api dari Malaysia ke Bintan itu dijanjikan uang 5000 Ringgit jika berhasil membawa handgun jenis CZ75 BD asal Republik Ceko itu ke pemesannya, seorang warga Tanjungpinang. 

Uang itu bakal diserahkan jika senjata api selundupan yang masuk Bintan itu sudah diterima oleh pemesan warga Tanjungpinang berinisial C.

"Pelaku hanya sebagai pengantar saja. Pemesan dan penjualan sudah berkoordinasi tanpa sepengetahuan pelaku," jelas Yunita, Senin (20/1/2025).

Saat ini, anggota masih mendalami kasus ini, untuk mengungkapkan pemilik dan pemesan.

Baca juga: 6 Fakta WN Malaysia Selundupkan Senjata Api Buatan Eropa ke Kepri, Pesanan Warga Tanjungpinang

Ia merincikan pistol otomatis jenis CZ75 BD asal Negara Republik Ceko dengan 9 peluru.

"Senpi masih aktif dan bisa melukai atau membunuh orang," ucapnya.