SAMPAH DI BATAM
Sampah di Batam Meluber Hingga Tepi Jalan Duyung Jodoh, Warga Anggap Lumrah
Sampah di Batam tepatnya di Jalan Duyung jadi potret buram bobroknya penanganan sampah di kota industri ini. Lokasi dekat mall dan hotel.
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Persoalan sampah di Batam masih belum tuntas juga.
Keberadaan sampah di Batam tepatnya di Jalan Duyung kawasan Jodoh misalnya.
Sampah di Batam ini tampak meluber di tepi jalan.
Hal tersebut tidak hanya meresahkan pengendara bermotor yang melintas.
Khususnya yang keluar dari pasar Seken Jodoh.
Baca juga: Pemko Batam Susun Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Bakal Libatkan Pihak Ketiga?
Tumpukan sampah di lokasi terlihat dari berbagai macam jenis sampah.
Namun yang paling menonjol terlihat di tumpukan tersebut keranjang buah yang dibuang di lokasi.
Tumpukan sampah di lokasi saat ini sudah hampir menutup lebih dari setengah badan jalan.
Selain itu bau tidak sedap juga sangat mengganggu pernapasan saat melintas dari jalan tersebut.
Ari pedagang di lokasi mengatakan tumpukan sampah tersebut sengaja dibuang dan dikumpulkan pedagang di pasar karena selama ini sampah di pasar jarang diangkut.
Baca juga: Sampah Berserakan di Taman Ganet Tanjungpinang Kepri Bikin Resah Warga
"Kalau di wilayah kami ini petugas sampah itu hanya mengangkut sampah dari pasar basah. Sementara sampah dari pasar seken dan pasar buah jarang diangkut," kata Ari, Jumat (24/1/2025).
Ari juga mengatakan mereka setiap bulan dikutip uang sampah, namun sampah tidak bersih diangkut.
"Biasanya hanya sampah yang sudah di kumpulkan di pasar basah, kalau di luar itu jarang dibersihkan,'' ucapnya.
Karena sampah tidak diangkut akhirnya pedagang di pasar membuang sampah sembarang.
Ia bahkan menganggap biasa jika ada tumpukan sampah di kawasan ini.
Baca juga: Realisasi Retribusi Sampah di Tanjungpinang Hanya Tercapai 40 Persen dari Target
"Itu langsung jadi tempat sampah, yang lain pasti buang kesana semua sampahnya," kata Ari.
Sementara mengenai tumpukan sampah tersebut Aliston pengendara yang melintas mengaku cukup prihatin melihat kondisi tersebut.
Aliston menyebutkan wilayah Jodoh merupakan pusat bisnis di Kota Batam, selain jadi pusat bisnis wilayah tersebut juga sangat dekat dengan pintu masuk wisatawan mancanegara seperti Harbour Bay.
"Kesannya sangat kumuh, kalau wisatawan yang datang ke Batam, melihat hal ini tentu akan berdampak buruk di mata wisatawan mancanegara," kata Aliston.
Bahkan kata Aliston sampah di jalan duyung bukan hanya di Simpang tiga pasar seken, tetapi ada juga di U-turn, persis ditengah jalan masuk pasar buah.
"Ini seharusnya tidak terjadi, masa ada sampah di tengah jalan. Jalan Duyung inikan salah satu jalan menuju tempat wisata di Batam, mulai dari Harbour bay, ada DC mall dan juga perhotelan lainnya di Jodoh," keluhnya.
Baca juga: Tumpukan Sampah di Jalan Laksamana Bintan Kota Batam Ganggu Pengendara
Dia juga berharap penanganan sampah di Batam dikelaola dengan bagus, mengingat kota Batam selain kota industri, tetapi terkenal juga dengan kota seribu mall.
"Bahkan kota Batam ini salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indoneaia. Batam ini merupakan wajah Indonesia," ucapnya.
Sementara mengenai sampah tersebut Kabid persampahan Kota Batam Eka Surianto yang dikonfirmasi Tribun Batam belum memberikan komentar.
Pesan melalui saluran WhatsApp yang dikirim TribunBatam.id belum mendapat jawaban sampai berita ini diturunkan. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Warga Batam Keluhkan Sampah Lama Diangkut hingga 2 Minggu: Sampai Jadi Belatung |
![]() |
---|
Retribusi Sampah di Batam 2025 Jauh dari Target, Baru Capai Rp18,4 Miliar hingga Juli |
![]() |
---|
Atasi Sampah di Batam, Amsakar dan Li Claudia Chandra Ikut Gotong Royong Massal Bersama Ribuan ASN |
![]() |
---|
Pemko Batam Minta Pengembang Sediakan TPS di Perumahan yang Bakal Dibangun |
![]() |
---|
Sampah Berserakan di Sepanjang Jalan Dekat Kawasan Industri Dapur 12, Ini Kata Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.