Sampah Berserakan di Taman Ganet Tanjungpinang Kepri Bikin Resah Warga

Warga Tanjungpinang mengeluhkan sampah di Taman Ganet arah Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF). Mulai muncul bau tak sedap dari sampah di sana.

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
Sampah yang berserakan dekat Taman Ganet, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri buat resah warga ibu kota Kepri. Foto diambil Selasa (21/1/2025). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – Warga Tanjungpinang mengeluhkan sampah yang berserakan di Taman Ganet arah Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF).

Selain mengganggu estetika Kota Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepri, bau tak sedap yang muncul dari tumpukan sampah di Taman Ganet ini jad keluhan warga lainnya.

Kondisi Taman Ganet Tanjungpinang yang banyak sampah menumpuk ini, menurut warga makin parah saat malam hari.

“Sampah berserakan di tempat duduk sepanjang jalan Ganet membuat aroma busuk. Kalau malam, banyak nyamuk karena ada sampah yang mengendap di lubang tempat duduk, bercampur air hujan. Jujur, sangat menjijikkan,” keluh Dira warga yang sering melintasi lokasi tersebut, Selasa (21/1/2025).

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Dewi, masyarakat yang biasanya menggunakan taman untuk bersantai. 

Ia mengaku sering duduk santai saat sore hari di kawasan itu.

 

 

Tapi kondisinya berubah semenjak ada sampah di sana.

"Apalagi kalau hujan, air yang tergenang di lubang tempat duduk bercampur sampah jadi sangat kotor. Rasanya jijik kalau mau duduk di sini,” ungkap Dewi, seorang warga setempat saat ditemui sedang bersantai.

Dewi juga menambahkan, keberadaan nyamuk yang banyak saat malam hari membuat lokasi tersebut semakin tidak layak untuk digunakan sebagai tempat bersantai.

“Nyamuknya banyak sekali, mungkin karena sampah yang sudah menumpuk dan air yang menggenang. Padahal taman ini potensial untuk tempat bersantai kalau bersih,” tambahnya.

Minimnya fasilitas seperti bak sampah turut memperburuk keadaan. Warga menyebut bahwa mereka kesulitan membuang sampah pada tempatnya karena di area tersebut tidak disediakan bak sampah. 

Baca juga: Realisasi Retribusi Sampah di Tanjungpinang Hanya Tercapai 40 Persen dari Target

Akibatnya, sampah sering kali dibuang sembarangan ke parit, semak-semak, atau dibiarkan begitu saja di tempat umum.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan Tribun Batam masih mencoba mengkonfirmasi prihal ini kepihak yang terkait. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved