Pembunuhan Uswatun Khasanah

Janda Cantik Korban Mutilasi Dimakamkan di Blitar, Ayah Korban Tanggapi Tak Hadirnya Mantan Suami

Tak lama menikah Uswatun kembali menjadi janda. Tiga tahun terakhir, Uswatun kembali menikah namun setahun terakhir pihak keluarga Uswatun Khasanah.

Editor: Eko Setiawan
screenshot TikTok Uswatun Khasanah
Uswatun Khasanah terlihat cantik dan terawat, ternyata ini pekerjaannya selama ini. 

Ia juga berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan kejamnya.

"Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan (terhadap anak saya) itu bisa ditangkap. Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatanya," tegasnya.

Camat Garum, Arinal Huda mengatakna, korban tinggal bersama neneknya.

"Namun, untuk pemakaman dan sebagainya dilakukan di rumah ibu kandung di Desa Sidodadi. Alhamdulillah, penjemputan jenazah dari Ngawi ke Blitar sekitar 3 jam berjalan lancar tidak ada kendala," katanya. 

Arinal mendapat informasi korban kerja di luar kota. Tiap seminggu sekali korban pulang ke Blitar

"Info yang kami terima, korban bekerja di luar kota, di Tulungagung. Hampir setiap minggu pulang ke Blitar, itu info dari keluarga. Untuk pekerjaannya, kami belum tahu pasti," ujarnya. 

Dengan musibah ini, Arinal berharap kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap warga yang tidak dikenal. 

"Saya juga meminta masyarakat saling rukun antara sesama warga, jangan sampai ada permasalahan sosial yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. 

Korban Dikenali dari Sidik Jari

Sebelumnya, polisi mengidentifikasi jasad korban mutilasi yang tersimpan dalam koper merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur lewat sidik jari dari kedua tangan yang masih utuh.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Kresnawan, yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/1/2025) malam, menyatakan dari jari tersebutlah identitas korban menjadi jelas.

Seperti yang telah diberitakan, mayat tersebut adalah perempuan bernama Uswatun Khasanah.

“Kami telah berhasil mengidentifikasi korban sehubungan dengan temuan mayat termutilasi di dalam koper merah."

"Korban teridentifikasi dengan metode pengenalan sidik jari dan bantuan alat regmisi atau yang disebut mambhis,” kata Joshua.

Tak hanya itu, jelas Joshua, hasil identifikasi sidik jari juga diperkuat keterangan dari keluarga korban yang membenarkan ciri-ciri fisik, aksesori, atau pakaian yang ditemukan di dalam koper.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved