Pembunuhan Uswatun Khasanah
8 Fakta Mayat dalam Koper di Ngawi Jatim, Pelaku Ditangkap, Masih Ada Bagian Jasad Belum Ditemukan
8 Fakta Penemuan Mayat dalam Koper di Ngawi, Jawa Timur pelaku berhasil ditangkap dan masih ada bagian tubuh yang belum ditemukan
TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Kasus penemuan mayat dalam kper di Ngawi, Jawa Timur, mulai menemui titik terang.
Setelah polisi mengetahui identitas korban, Uswatun Khasanah, polisi kini berhasil menangkap tersangkanya.
Namun, masih ada sejumlah potongan tubuh korban yang belum ditemukan dan diharapkan dengan tertangkapnya pelaku mengungkap semua yang belum terungkap.
Berikut sejumlah fakta terkait kasus mayat yang dimutilasi, jasanya di masukkan ke dalam koper di Ngawi.
1. Pelaku Ditangkap
Ditreskrimum Polda Jatim berhasil menangkap pelaku mutilasi jasad wanita yang di dalam koper yang ditemukan di Ngawi.
Hal ini dikatakan oleh Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman.
"Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB," kata Kombes Pol Farman saat dikonfirmasi, Minggu, (26/1/2024).
Ditanya detail terkait kronologi penangkapan pelaku tersebut, Kombes Pol Farman mengaku bakal menjelaskan lebih lanjut melalui rilis resmi.
Baca juga: Janda Anak Dua Asal Blitar tewas Dimutilasi, Jenazahnya Dimasukan ke Koper dan Dibuang di Ngawi
"Tapi lengkapnya nanti kami rilis ya," terangnya.
Sebelumnya, polisi sudah mengidentifikasi terduga pelaku.
Dikutip dari Tribun Jatim melansir Suryamalang.com, sosok terduga pelaku adalah pria asal Tulungagung.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan semua personel dikerahkan untuk memburu pelaku.
2. Sosok Korban
Identitas korban mutilasi dalam koper yang ditemukan di Ngawi, bernama Uswatun Hasanah (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, korban Uswatun Khasanah adalah wanita kelahiran 25 April 1995 dengan status pekerjaan karyawati swasta.
“Kami berhasil mengidentifikasi hal tersebut melalui pengenalan sidik jari dan juga dengan bantuan alat rekognisi,” tegas AKP Joshua, di Mapolres Ngawi, Sabtu (25/1/2025).
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita Dalam Koper, Keluarga Sebut Korban Dalam Proses Cerai Dengan Suaminya
Identifikasi juga diperkuat dengan keterangan dari keluarga korban yang membenarkan ciri ciri fisik, aksesoris, maupun pakaian yang sebelumnya sudah diumumkan.
Sosoknya selama ini dikenal dengan panggilan Ana dan bekerja lepas sebagai pemadu lagu.
Dia sering berpindah lokasi tinggal dan pindah kerja.
“Dia tidak menetap di satu tempat. Pindah-pindah di sejumlah tempat,” ujar seorang sumber, sambil menyebut sejumlah tempat karaoke, Sabtu (25/1/2025).
Selama ini, Ana tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Panglima Sudirman, kawasan Kelurahan Kenayan, Tulungagung.
Menurut Aan, penjaga kos, Ana terakhir ada di kamar kosnya pada Minggu (19/1/2025).
Dia pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih miliknya.
"Itu juga mobil masih kredit. Setelah itu belum pulang lagi," ujar Aan.
Baca juga: Polisi Sisir TKP Penemuan Jenazah Janda Anak Dua di Ngawi, Cari Organ Tubuh yang Hilang
3. Postingan Korban Terkait Anaknya
Uswatun Khasanah sebelum ditemukan tewas dalam koper di Ngawi, sempat singgung soal kehilangan.
Sebelum ditemukan tewas, lewat akun TikToknya, Uswatun sempat mengunggah kata-kata soal kehilangan dan ketulusan.
Korban menyinggung seseorang akan menyadari jika telah kehilangan orang yang tulus.
"Nanti kamu bakal merasakan berharganya seseorang, ketika kamu mencarinya tapi gak lagi menemukannya.
Nanti kamu akan sadar udah kehilangan saat apa yang kamu genggam kemarin benar-benar pergi.
Yang tulus gak akan kedua kali, walaupun kamu menemukan yang baru pasti gak akan sama yang dulu lagi," tulis Uswatun di media sosialnya pada awal tahun 2024 lalu, jauh sebelum ditemukan tewas dalam koper.
Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Mobil Remuk Dihantam Truk, Fuel Card 5.0 di Batam Ditunda?
Selain itu, ia juga menuliskan pesan menyentuh untuk kedua anaknya.
Dalam postingannya, korban mengucapkan hari anak sedunia yang diunggahnya pada 20 November 2024.
Bak firasat, Uswatun menyampaikan pesan menyentuh untuk kedua anaknya.
Lewat TikToknya, ia berharap kedua anaknya dilindungi disetiap langkahnya.
"Ya Allah kutitipkan segala urusan anakku kepadamu,
Kesehatan, rezeki, masa depan, hati, akhlak, kebahagiaan dan agamanya. Ya Allah berikan takdir terbaik untuk anakku wujudkan harapan dan mimpinya di waktu yang tepaty, lindungilah setiap langkahnya, jagalah dari ujung rambut sampai ujung kakinya, dan waqafkan dia dalam ilmu akhirat agar kelak bisa menjemputkan di pintu surgamu, hasbunallah wanimal wakil," tulisnya.
Baca juga: Elon Tewas Sehari Sebelum Nikah di Simalungun Sumut, Kecelakaan Saat Mau Jemput Calon Istri
4. Wanita Single Parent untuk 2 Anaknya
Kehidupan Uswatun Khasanah (29) korban yang ditemukan tewas dalam koper merah di Ngawi, penuh perjuangan.
Seorang ibu tunggal warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar yang banting tulang demi dua anaknya.
Kepala Dusun Sidodadi, Nahroni, mengenal Uswatun sebagai sosok bertanggung jawab.
“Almarhumah setahu saya adalah orang yang penuh tanggungjawab terutama terhadap dua anak dan neneknya. Meskipun dia single parent,” ujarnya, Sabtu (25/1/2025).
Di balik kesibukannya bekerja di Tulungagung sebagai tenaga promosi kosmetik, Uswatun selalu berusaha pulang ke Blitar setiap pekan.
Ia ingin memastikan kedua anaknya yang tinggal bersama nenek mereka tetap mendapatkan kasih sayang seorang ibu.
Beban ekonominya tidak ringan. Namun, Uswatun tetap gigih.
Ia menyisihkan uang untuk membangun rumah di Desa Slorok, Kecamatan Garum, di samping rumah neneknya.
“Sebenarnya rumahnya itu hampir selesai dibangun. Kalau tidak salah sudah direncanakan mulai memasang bagian atap dan genting minggu depan,” kata Nahroni.
Tak hanya itu, ia bahkan berhasil membeli sebuah mobil Suzuki Ertiga.
Mobil itu digunakannya untuk bolak-balik Tulungagung-Blitar. Namun, keberadaan mobil tersebut kini masih menjadi misteri.
“Setahu saya keberadaan mobil korban ini belum diketahui. Tapi untuk lebih pastinya silakan ditanyakan ke pihak kepolisian,” tambah Nahroni.
Jasad Uswatun kini telah dimakamkan di pemakaman umum Dusun Sidodadi, dekat rumah ibunya, Sulatemi.
Terkait kematian korban, Nur Khalim sang ayah menegaskan Uswatun Khasanah tidak memiliki musuh.
Kendati begitu, ia meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.
"Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan (terhadap anak saya) itu bisa ditangkap. Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatannya," tegasnya.
5. Sudah 3 Kali Menikah
Sementara ayah korban, Nur Khalim menuturkan korban sempat tiga kali menikah dan dikarunia dua anak, satu usia 10 tahun dan satu lagi usia 7 tahun.
Nur Khalim tidak ingat secara pasti kapan kali pertama korban menikah.
Tapi, pernikahan pertama korban dengan pria asal Srengat, Kabupaten Blitar, dilakukan secara resmi.
Korban bercerai dengan suami pertama dan dikaruniai satu anak laki-laki.
Lalu, korban menikah lagi dengan pria asal Lumajang, tapi secara siri.
Korban dikarunia satu anak perempuan dari hasil pernikahan kedua.
Korban kembali pisah dengan suami kedua.
Setelah lama menjanda, korban menikah lagi yang ketiga kalinya dengan pria asal Tulungagung.
Pernikahan ketiga korban dengan pria asal Tulungagung juga dilakukan secara siri.
Korban belum dikarunia anak di pernikahan ketiga ini.
Menurut Nur Khalim, pernikahan ketiga korban dengan pria Tulungagung ini belum lama, baru jalan sekitar tiga tahun.
Awal nikah, korban dan suami ketiga kalinya ini juga hidup rukun di Blitar.
Tapi, setahun terakhir ini, Nur Khalim tidak pernah ketemu dengan suami dari pernikahan ketiga kali korban.
"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak datang ke rumah," kata Nur Khalim.
Nur Khalim juga tidak pernah bertanya kepada korban soal suaminya.
Korban sendiri juga tidak pernah cerita kepadanya.
Ia mengira suami korban kerja di luar kota dan jarang pulang.
"Anak saya tidak pernah cerita soal suaminya. Selama ini anak saya juga terlihat baik-baik saja," ujarnya.
Sampai sekarang, Nur Khalim juga tidak tahu apakah korban dan suami dari pernikahan ketiga ini masih bersama atau sudah pisah.
"Ini tadi, suaminya juga tidak terlihat datang ke Blitar," katanya.
Diungkapkan Nur Khalim, selama ini korban tinggal bersama ibunya.
6. Kronologi Ditemukan
Sebelumnya, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, dihebohkan dengan temuan paket yang terbungkus rapi, di sebuah selokan, Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
Sontak saja, masyarakat berbondong bondong mengerubungi lokasi kejadian, lantaran ingin melihat langsung benda asing tersebut. Polisi akhirnya memasang garis Police Line, agar mereka tidak terlalu dekat.
Kepala Desa Dadapan Andik Bangga Satria Rama menjelaskan, mulanya ada warga yang melintas hendak membuang sampah. Warga itu curiga melihat paket besar berwarna hitam.
“Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya dibuka paket hitam plastik itu,” ujar Andik.
Andik mengungkapkan, ketika paket dibuka ternyata berisi sebuah koper berwarna merah. Namun, ketika coba di intip sedikit, ternyata di dalam koper ada berbagai benda.
“Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi,” ungkapnya.
“Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa,” imbuhnya.
Polsek Kendal yang sudah mendapatkan laporan, datang ke TKP melakukan identifikasi bersama Tim Inafis Polres Ngawi, untuk membuka koper seutuhnya.
Hasil otopsi menunjukkan beberapa bagian tubuh korban tidak ada seperti bagian kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut.
7. Korban Diduga Tewas Dicekik
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menduga, TKP awal atau tempat peristiwa pembunuhan yang dialami korban, sampai dengan terjadi mutilasi, berada di luar Kabupaten Ngawi.
"Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” ujar AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).
Kemungkinan, lanjut AKP Joshua, korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” terangnya.
8. Ditemukan Barang Korban
Selain itu, Sejumlah barang dan aksesoris mewah ditemukan bersamaan dalam temuan jasad wanita korban mutilasi di dalam tas koper di Ngawi.
Barang-barang yang ditemukan di dalam tas koper bersama potongan tubuh korban itu telah diamankan polisi pasca autopsi mayat dalam koper di RSUD Dr Soeroto, Kamis (23/1/2025).
Barang dan asesoris itu diharapkan bisa membantu proses identifikasi korban.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menuturkan, aksesori atau pakaian yang ditemukan di dalam koper meliputi gelang tali warna hitam dengan bandul dua lingkar menyerupai emas, tali kuncir.
Lalu rok warna hitam ukuran L, sandal merk Dior, selimut bermotif lurik atau garis garis, dan juga koper berwarna merah jambu bermerk Reindeer.
“Kemudian tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher tangan dan kaki korban,” tutur AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).
Polisi juga menemukan tindik berwarna perak atau emas putih di bagian pusar atas, dan tali tas warna hitam digunakan untuk mengikat korban.
“Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya,” kata AKP Joshua.
[ tribunbatam.id ]
sumber: tribunsumsel.com, TribunJatim.com
penemuan mayat di Jawa Timur
Pembunuhan Mayat Dalam Koper
penemuan mayat dalam koper
mayat dalam koper di Ngawi
Uswatun Khasanah
Hasil Tes Psikologi Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Disebut Psikopat Tanpa Rasa Iba |
![]() |
---|
Hasil Labfor Pisau Dapur Untuk Mutilasi Uswatun Khasanah Dinilai Janggal, Tidak Ada Bekas Darahnya |
![]() |
---|
Antok Sempat Inapkan Potongan Tubuh Uswatun Khasanah di Tulungagung Sambil Jual Mobil Korban |
![]() |
---|
Potongan Tubuh Uswatun Khsanah yang Terpisah Akhirnya Dimakamkan Satu Liang Lahat di Blitar |
![]() |
---|
Polisi Akhirnya Beberkan Hasil Otopsi Potongan Tubuh Uswatun Khasanah, Segera Diserahkan ke Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.