PEMBUNUHAN USWATUN KHASANAH

Keluarga Ungkap Keinginan Terakhir Uswatun Khasanah Sebelum Jadi Korban Mutilasi di Ngawi

Keluarga ungkap keinginan terakhir Uswatun Khasanah, warga Dusun Sidodai, Biltar yang potongan tubuhnya ditemukan dalam koper di Ngawi

Editor: Dewi Haryati
kolase tribunjatim.com
KASUS MAYAT DALAM KOPER - Kasus penemuan mayat dalam koper di Ngawi, Jawa Timur. Keluarga ungkap keinginan terakhir Uswatun Khasanah 

BLITAR, TRIBUNBATAM.id - Sebelum ditemukan tak bernyawa, Uswatun Khasanah (29), korban mutilasi yang mayatnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, sempat mengungkapkan rencana besarnya kepada keluarga.

Ya, warga Dusun Sidodai, Desa Sidodai, Garum, Blitar itu ingin membangun rumah sendiri.

Hal ini diungkap ayah tiri korban, Hendi Suprapto.

Rencananya, proses pembangunan rumah di Desa Slorok itu akan dimulai Februari 2025 atau bulan depan.

Baca juga: RTH Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Ditangkap, Potongan Tubuh Uswatun Khasanah Ditemukan

Kebetulan, Hendi yang dimintai tolong oleh Uswatun untuk membangun rumah. 

Namun karena kejadian ini, rencana besar itu pun tidak terwujud.

"Korban ini tidak pernah bercerita masalahnya ke keluarga. Yang diceritakan ke keluarga hanya yang senang-senang saja. Mungkin korban tidak ingin ibunya khawatir," kata Hendi dilansir dari Surya.co.id, Senin (27/1/2025).

Ia melanjutkan, korban memang sosok yang baik dan perhatian dengan keluarga.

Korban juga menjadi tulang punggung keluarga.

"Korban memang tulang punggung keluarga. Dia menghidupi dua anak dan neneknya," kenang Hendi saat ditemui, wartawan Surya.co.id, Minggu (26/1/2025). 

Menurutnya, korban juga sering mampir ke rumah ibunya. Tiap pulang ke Blitar, korban selalu menyempatkan bertemu dengan ibunya. 

"Kadang dua kali sebulan ke sini. Tiap pulang ke Blitar, setelah ngurus anak dan keluarga di Slorok, ia menyempatkan ketemu ibunya," ujarnya. 

Meski pun status Hendi sebagai ayah tiri, menurutnya, Uswatun bersikap baik dengannya.

Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Ditangkap

Pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah (29), jasad wanita yang ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, telah ditangkap polisi.

Pelaku yang berinisial RTH (33) itu, warga Tulungagung itu merupakan teman dekat korban.

RTH ditangkap pihak kepolisian dari Tim Jatanras Polda Jatim hari Minggu (26/1/2025) dinihari WIB. 

Tersangka kemudian menjalani penyelidikan dan penyidikan di beberapa lokasi yang menjadi locus delicti kasus tersebut seperti Kabupaten Kediri, Ponorogo, Trenggalek, dan Madiun, yang berlangsung hampir seharian.

Setelah itu tersangka RTH kemudian dibawa ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu malam sekira pukul 21.33 WIB.

Heboh Mayat dalam Koper

Sebelumnya diberitakan, heboh penemuan jasad wanita dalam koper di Ngawi Jawa Timur, yang ternyata kondisi tubuhnya tidak utuh alias dimutilasi.

Polisi kemudian mengidentifikasi jasad korban mutilasi yang tersimpan dalam koper merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur lewat sidik jari dari kedua tangan yang masih utuh.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Kresnawan, yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/1/2025) malam, menyatakan dari jari tersebutlah identitas korban menjadi jelas.

"Korban teridentifikasi dengan metode pengenalan sidik jari dan bantuan alat regmisi atau yang disebut mambhis,” kata Joshua.

Tak hanya itu, jelas Joshua, hasil identifikasi sidik jari juga diperkuat keterangan dari keluarga korban yang membenarkan ciri-ciri fisik, aksesori, atau pakaian yang ditemukan di dalam koper.

“Berdasarkan data tersebut, kami pastikan bahwa identitas termutilasi dengan nama Uswatun Khasanah, tempat tanggal lahir Blitar, 25 April 1995, dengan jenis kelamin perempuan dan pekerjaannya wiraswasta,” sambung Joshua.

Baca juga: Pembunuh Uswatun Khasanah Sudah Ditangkap Polisi, Keluarga Korban Ingin Ketemu Pelaku Mutilasi

Kendati demikian, ungkap Joshua, untuk penyempurnaan pembuktian, polisi tetap menunggu hasil tes DNA yang saat ini sedang dijalankan oleh Bidlabfor Polda Jatim.

Keluarga memastikan mayat yang ditemukan di dalam koper merah adalah Uswatun Khasanah.

Kepastian mayat itu adalah Uswatun Khasanah muncul setelah orangtua angkat korban, Hendi Suprapto dan Ana Yuliani, mendatangi RSUD Dr. Soeroto Ngawi, Jumat, pukul 13.00 WIB. 

Sebelum ditemukan tewas, perempuan itu tinggal bersama Hendi di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

“Setelah saya lihat dari ciri-cirinya, 90 persen cocok itu adalah anak kami,” ujar Hendi. Hendi menyebut ciri yang dihafal dari anak angkatnya itu berupa gelang, sandal, dan tindik perut.

AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkap penyebab tewasnya korban. 

“Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” ujar AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).

Kemungkinan, lanjut AKP Joshua, korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher.

Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.

“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” terangnya.

“Jumlah saksi terus bertambah. Keterangan dari saksi saksi kami gali terus agar ada titik terang,” imbuhnya.

Informasi korban kerja di luar kota. Tiap seminggu sekali korban pulang ke Blitar. 

"Info yang kami terima, korban bekerja di luar kota, di Tulungagung. Hampir setiap minggu pulang ke Blitar, itu info dari keluarga. Untuk pekerjaannya, kami belum tahu pasti," ujarnya. 

Dengan musibah ini, Arinal berharap kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap warga yang tidak dikenal. 

"Saya juga meminta masyarakat saling rukun antara sesama warga, jangan sampai ada permasalahan sosial yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. 

Di tempat yang sama Ana Yuliani mengungkapkan, korban meninggalkan 2 anak yang berusia 7 dan 10 tahun.

“Terakhir ketemu langsung di Blitar Jumat lalu. Basa basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor,” ungkapnya.

“Tidak pernah bawa teman ke rumah kalau pulang. Waktu itu pamit keluar kota tapi tidak disebutkan tujuannya kemana,” tuntas Ana yang juga kerabat dekat korban.

Baca juga: Profil Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah di Ngawi, Diduga Tukang Jual Beli Mobil Bodong

Suami Uswatun Khasanah tak tampak saat jenazah istrinya dimakamkan di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025).

Suami ketiga korban ini juga sudah setahun tidak mendatangi keluarga istrinya. (Tribunbatam.id)

Sumber: Surya.co.id

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved