Dishub Bintan Pasang Water Barrier di Lokasi Longsor Jalan Lintas Timur, Cegah Kecelakaan

Dishub dan Dinas PUPR Bintan pasang water barrier di lokasi longsor di Jalan Lintas Timur Bintan untuk cegah kecelakaan terjadi

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
JALAN LONGSOR  -  Kadishub Bintan M Insan Amin ikut memasang pembatas jalan dan pita pembatas di lokasi bahu jalan Lintas Timur, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) yang alami longsor untuk cegah kecelakaan 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Ruas Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang menghubungkan Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Toapaya alami longsor sebulan lalu.

Kondisi ini menjadi ancaman tersendiri bagi pengendara, mengingat kerusakan itu berada di tebing setinggi 20 meter. 

Kerusakan jalan tersebut berada tepat di tanjakan atau kurang lebih 800 meter dari Bundaran Batu 16, Bintan

Terbaru, Dinas Perhubungan (Dishub) Bintan bersama Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Bintan memasang water barrier atau pembatas jalan dan pita pembatas di Jalan Lintas Timur, Minggu (2/2/2025). 

Baca juga: Jalan Lintas Timur Bintan Terancam Putus Akibat Longsor, Pengendara Dibuat Waswas

Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan di bahu sebelah kiri jalan Lintas Timur dari arah Kijang menuju ke arah KM 16, Toapaya.

Kadishub Bintan, M Insan Amin mengatakan, pihaknya bersama Dinas PUPR Bintan telah memasang pembatas jalan dan pita pembatas di jalan Lintas Barat Lanjutan atau lebih familiar disebut Jalan Lintas Timur

Tujuannya, agar pengguna jalan berhati-hati saat berkendara melewati jalan Lintas Timur, lantaran salah satu bahu jalan mengalami longsor akibat cuaca ekstrem yang terjadi belum lama ini. 

Menurutnya, pemasangan pembatas jalan dan pita jalan merupakan langkah awal untuk mengantisipasi longsor susulan dan kecelakaan di lokasi.

Karena, kondisi ini, dapat membahayakan pengguna jalan. 

"Semoga tidak terjadi kecelakaan, makanya kita pasang pembatas jalan agar pengguna jalan jangan terlalu pinggir saat berkendara," ujarnya.

Pengendara Waswas

Ruas Jalan Lintas Timur Bintan yang terancam putus akibat longsor membuat sejumlah pengendara merasa waswas.

Mereka takut saat melintas di jalan tersebut, karena bisa saja jalan itu ambruk seketika dan membuat mereka terjatuh.

Seorang pengendara sepeda motor, Mansur (35) mengaku merinding lewat di jalan jalur kiri dari Kijang ke Bundaran 16 itu.

"Saya kalau melintas di sana pasti cepat-cepat atau tancap gas," ujar Mansur, beberapa waktu lalu.

Dirinya tidak berani ambil lajur kiri, namun selalu ambil lajur kanan, agar tidak terjatuh.

Sebenarnya dia merasa berat lewat di sana. Hanya saja tidak ada jalan alternatif lain lagi, sehingga secara terpaksa dia memberanikan diri lewat di ruas jalan itu.

Jalan itu merupakan jalan potong paling dekat dari Kijang ke Batu 16 dan sebaliknya. 

Dahulu, sebelum jalan itu di perbaiki warga Toapaya yang hendak ke Kijang, harus putar melewati Batu 10 Tanjung Pinang. Waktu yang dibutuhkan tentu lama, bisa mencapai 40 menit.

Warga Bintan lain Siti (30) pun mengeluh hal yang sama.

Baca juga: Jalan Lintas Timur Bintan Rusak Lagi, Pengendara Minta Pemerintah Segera Perbaiki

Dia menyayangkan kondisi jalan yang rusak tersebut. Jalan itu kata dia, baru saja di bangun belum setahun ini.

"Padahal jalan itu masih baru, belum ada satu tahun ini dan dibangun dengan dana miliaran rupiah," kata Siti.

Selama ini masyarakat sudah nyaman menggunakan jalan itu, namun sekarang jadi takut.

Baginya, penyebab jalan itu longsor sebab tidak ada drainase yang dibangun di sisi kiri dan kanan jalan Lintas Timur tersebut. 

Dia pun berharap Pemerintah Kabupaten Bintan segera melakukan perbaikan, agar jalan itu tidak ambruk.

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved