PENGANIAYAAN DI BATAM

Korban Penganiayaan di Batam Kondisi Babak Belur Datangi Polsek Sagulung Berharap Keadilan

Korban penganiayaan di Batam babak belur oleh OTK saat duduk bersama kekasihnya di awal Februari 2025. Ia mendatangi Polsek Sagulung berharap keadilan

TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
PENGANIAYAAN DI BATAM - Bunabay (25), korban penganiayaan di Batam saat mendatangi Polsek Sagulung, Senin (3/2). Ia berharap keadilan atas apa yang ia alami saat sedang duduk santai dengan kekasihnya. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang warga di Batam, Bunabay (25) mendatangi Polsek Sagulung. Ia melapor atas penganiayaan yang ia alami.

Dengan wajah lebam dibalut perban, ia ditemani saudaranya berharap mendapat keadilan. 

Kehadiran Bunabay lantas menjadi sorotan warga di Polsek Sagulung.

Sebab, wajahnya terlihat bonyok penuh bekas darah. 

"Kami harap pelaku dapat cepat ditangkap, kami sudah menahan diri untuk tidak bertindak sendiri," ungkap korban didampingi keluarganya di depan ruang SPKT Polsek Sagulung, Senin (3/2). 

Wajah abang korban memerah penuh amarah.

Baca juga: Korban Penganiayaan di Batam Kecewa Pelaku Dapat Hukuman Ringan dan Tak Ditahan

Ia mengaku sangat kesal, emosinya memuncak-muncak melihat kondisi sang adik penuh luka bekas penganiayaan. 

"Kalau keluarga tak menahan, sudah kami habisi itu pelaku. Hati siapa yang tak sakit melihat adiknya dibuat seperti ini," ketusnya. 

Ia meminta agar polisi cepat menangkap pelaku sebelum keluarga korban bertindak lebih jauh.

"Kami mentaati aturan hukum," tegasnya. 

Korban lantas memperlihatkan kondisi tubuh yang lebam akibat pengeroyokan yang dilakukan para pelaku. 

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Dokter Koas FK Unsri Serahkan Diri ke Polda Sumsel, Begini Statusnya Sekarang

Selain luka pada bagian kening, kondisi bibirnya pecah-pecah.

Kepala bagian belakang korban juga bengkak.

"Saya tidak tahu apa masalahnya, waktu itu saya lagi duduk santai dengan pacar. Tapi tiba-tiba didatangi pelaku dan menyerang secara brutal," ungkap Bunabay. 

Korban mengingat betul detik-detik penyerangan yang dialaminya.

Apalagi yang menganiayanya menurutnya lebih dari lima orang. 

Ia bahkan mengaku trauma ketika menceritakan kejadian itu.

Baca juga: Tersangka Penganiayaan di Batam Nekat Seberangi Dam Sei Ladi, Berakhir di Rumah Mertua

Tak ada warga yang berani melerai, padahal korban sudah tak berdaya. 

"Kalau tidak ada abang ini, mungkin saya mati di situ," kata Bunabay. 

Seorang saksi mata, Ishartono mengatakan jika para pelaku menganiaya Bunabay secara membabi buta. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved