Narkoba di Batam
IRT Asal Karimun Sudah Lima Kali Loloskan Sabu Keluar Batam, Diupah Rp 30 Juta Sekali Pengantaran
Kepala Kantor Bea dan Cukai (BC) Kota Batam Zaky Firmansyah mengatakan, penangkapan tesebut dilakukan di Bandara Internasional Hangnadim, Kota Batam
TRINBUNBATAM.id, BATAM - Seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri ditangkap petugas Bea dan Cukai Kota Batam.
Penangkapan tersebut setelah polisi menemukan sejumlah barang bukti narkotika jenis sabu yang hendak diselundupkan wanita ini keluar kota Batam.
Kepala Kantor Bea dan Cukai (BC) Kota Batam Zaky Firmansyah mengatakan, penangkapan tesebut dilakukan di Bandara Internasional Hangnadim, Kota Batam, Senin (2/2/2025) sekitar pukul16.05 WIB.
Tersangka berinisial NP ini merupakan kurir yang hendak membawa sabu keluar Batam dengan menggunakan penerbangan Citilink dengan rute penerbangan Batam-Surabaya-Balikpapan.
"Kami curiga dengan pelaku ini, lalu petas melakukan pemeriksaan dan pelaku kemudian ditangkap," sebutnya.
Saat ditemukan pertama kali, penumpang tersebut awalnya tampak cemas dan mencoba menghindari interaksi dengan petugas. Kemudian petugas mengarahkan penumpang menuju ruang rekonsiliasi.
Dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa NP berdomisili di Karimun dan merupakan seorang ibu rumah tangga.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan didapati sejumlah barang berupa sajadah, pakaian, serta beberapa celana berbahan dasar jeans yang tersusun dengan rapi.
"Modusnya sama seperti yang seperti yang kita tangkap juga beberapa waktu lalu," sebutnya.
Saat dilakukan pemeriksaan, NP menunjukkan ekspresi cemas serta memberikan keterangan yang tidak konsisten. Hasil pemeriksaan pada koper ditemukan bungkusan plastik bening berisi serbuk kristal putih yang diselipkan pada lipatan celana jeans di antara tumpukan sajadah di bagian atas dan pakaian lainnya di bagian bawah koper.
Dari hasil pemeriksaan mendalam bersama Unit K-9, total barang bukti yang ditemukan adalah sebanyak 2 bungkus, masing-masing 255 gram dan 250 gram yang diduga Methamphetamine dengan total berat 505 gram.
Barang bukti dan penumpang tersebut kemudian dibawa ke KPU BC Batam untuk diproses lebih lanjut. Dari hasil uji narcotest dan uji laboratorium, serbuk kristal putih tersebut positif mengandung senyawa narkotika golongan I dari jenis Methamphetamine.
Dari keterangan yang diberikan pelaku, NP mengambil barang di Jalan Poros, Tanjung Balai Karimun.
NP dijanjikan upah sebesar Rp30 juta di mana DP diberikan untuk pembelian tiket, dan sisanya setelah barang berhasil diantar.
NP bekerja sebagai kurir sejak tahun 2024 dan telah melakukan enam kali pengiriman ke Jakarta, Balikpapan, Makassar, Kendari dan Lombok melalui Batam.
"Ini sudah yang ke enam kali dia melakukannya, lima kali sebelumnya sudah lolos. Satu kali pengiriman dia mendapatkan upah sebanyak Rp 30 Juta," tegasnya.
Tidak hanya itu, Bea Cukai Batam juga melakukan penangkapan yang sama di Terminal Kedatangan Ferry International Batam Center.
Dari kedua penindakan tersebut, berhasil diamankan dua orang pelaku beserta barang bukti berupa Methamphetamine (sabu) dengan total berat 2.035 gram.
Untuk di pelabuhan Batam Centre, tersangka diketahui berinisial MU. Ia merupakan penumpang kapal Ferry MV Sindo 7 yang berasal dari Stulang Laut, Malaysia, sekitar pukul 09.40 WIB.
Dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa MU berasal dari Aceh dan bekerja sebagai pegawai freelance di salah satu tempat hiburan malam di Batam. MU pergi ke Malaysia untuk mengunjungi temannya di Johor. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap koper yang dibawa MU.
Hasilnya, ditemukan barang bawaan berupa selimut, beberapa helai pakaian, serta celana jeans yang diletakkan secara acak dan ukurannya tidak sesuai dengan ukuran yang bersangkutan.
Hal tersebut membuat kecurigaan petugas semakin meningkat. Petugas kemudian membawa penumpang ke posko Bea Cukai untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.
Kemudian petugas menemukan barang bukti sebanyak 6 (enam) bungkus plastik berwarna putih dengan berat 255 gram berisi serbuk kristal putih diduga Methamphetamine dengan total berat 1.530 gram. (Koe)
Polda Kepri Sebut Batam Jadi Pintu Masuk Narkoba, Penangkapan Tersangka Baru Menyasar Kurir |
![]() |
---|
Polda Kepri Bekuk Jaringan Pengedar Narkoba di Batam, 65,23 Gram Sabu Jadi Barbuk |
![]() |
---|
Anwar Anas Desak Evaluasi Total Lapas Batam: Jeruji Mestinya Jadi Akhir Kejahatan |
![]() |
---|
Bukannya Tobat, 7 Napi di Lapas Batam Terlibat Peredaran Sabu Dari Balik Jeruji |
![]() |
---|
Warga Binaan Lapas Batam Simpan Sabu-Sabu Hingga Ponsel, Yugo Limpahkan 6 Orang ke Polresta Barelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.