Alesha Bocah 7 Tahun Asal Karimun Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker Otak

Alesha Trisya Naufalyn (7), bocah asal Karimun dinyatakan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker otak stadium tiga , Jumat (7/2) di Semarang

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
Istimewa/Kiriman ibunda Tety Afrida untuk Tribun Batam
MENINGGAL DUNIA - Foto Alesha Trisha Naufalyn (7) semasa hidup. Bocah asal Karimun ini meninggal dunia, Jumat (7/2/2025) di Semarang, setelah berjuang melawan penyakit kanker otak stadium tiga 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kabar duka datang dari Alesha Trisya Naufalyn, bocah 7 tahun asal Karimun yang mengidap kanker otak stadium tiga.

Alesha meninggal dunia pada Jumat 7 Februari 2025, sekira pukul 02.05 WIB di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Bocah perempuan itu tutup usia setelah berjuang melawan sakitnya selama dua bulan terakhir.

Pada awal Januari 2025 lalu, warga Karimun sempat menggalang dana untuk pengobatan Alesha di Semarang. Namun takdir berkata lain.

Baca juga: Senyum Alesha Bocah Penderita Kanker Otak di Karimun Butuh Bantuan Dermawan

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Alesha Trisya Naufalyn pada tanggal 07 Februari 2025 pukul 02.05 WIB," ujar Wahyu Dwi Septian, sebagai Ketua Ini Karimun Bisa yang menginisiasi penggalangan dana.

Jenazah putri dari pasangan Tety Afrida dan Muhammad Sapli tersebut dalam persiapan perjalanan dari Semarang menuju Kepulauan Riau (Kepri).

"Berangkat pakai pesawat dari Semarang pukul 13.00 WIB ke Batam. Dari Batam langsung ke Karimun pakai boat. Perkiraan nanti sore pukul 6 sampai," ujarnya.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Alesha sempat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.

"Kondisi kesehatannya semakin memburuk. Rabu kemarin penanganan terakhir itu menjalani kemo sinar," katanya.

Sebelumnya, tanda-tanda penyakit Alesha datang tepat dua bulan terakhir. Alesha mulai mengeluhkan rasa sakit pada matanya dan sering mengalami pusing.

Orang tuanya sempat membawa Alesha melakukan pemeriksaan awal di RSBT Karimun, pada Desember 2024 lalu.

Namun kondisi Alesha justru semakin memburuk. Penglihatannya mulai kabur, bahkan ketika berjalan pada umumnya selalu menabrak benda yang tak jauh darinya.

Kekhawatiran orang tuanya semakin memuncak, hingga mereka memutuskan untuk membawa kembali Alesha ke RSBT Karimun, kali kedua.

Pada pemeriksaan kedua, dokter langsung memberikan rujukan untuk dibawa ke Rumah Sakit di Jakarta. Namun kedua orang tuanya memutuskan untuk membawanya ke Semarang.

Baca juga: Tim Ini Karimun Bisa Serahkan Donasi Bantuan Peduli Alesha, Total Rp 25,4 Juta

Mereka berangkat ke Semarang, tepatnya pada 3 Desember 2024 lalu, dan langsung membawa Alesha ke Rumah Sakit Umum Provinsi Dokter Kariadi di Semarang.

Saat menjalani pemeriksaan oleh dokter, timbul kecurigaan, apa yang diderita oleh Alesha bukan disebabkan matanya.

Dokter mata kemudian menyarankan kepada keluarga untuk membawanya ke Poli Anak guna pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil tak terduga harus diterima oleh kedua orang tua Alesha. Bocah itu didiagnosa menderita kanker otak stadium tiga. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved