DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Pemkab Anambas Siap Laksanakan Efisiensi Anggaran, Seluruh OPD Diminta Sisir Program

Sekretaris Daerah Anambas Sahtiar mengatakan, efisiensi anggaran Inpres Presiden ini masih dalam proses penyisiran pihaknya.

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
EFISIENSI ANGGARAN - Sekda Anambas Sahtiar mengatakan, telah menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyelesaikan tahapan efisiensi anggaran sesuai target yang ditentukan, Selasa (11/2/2025) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kebijakan efisiensi anggaran pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas mulai bergulir.

Efisiensi ini bagian dari tindaklanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.

Sekretaris Daerah (Sekda) Anambas Sahtiar mengatakan, efisiensi anggaran ini masih dalam proses penyisiran pihaknya.

Pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyelesaikan tahapan efisiensi sesuai target yang ditentukan.

Baca juga: Investor Asal Afrika Selatan Jajaki Rencana Investasi Pariwisata di Anambas Kepri

"Jadi memang sekarang kami sudah mulai melakukan efisiensi sesuai instruksi tersebut. Sekarang prosesnya masih berjalan," ucapnya saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Selasa (11/2/2025).

Untuk penyelesaiannya, masing-masing OPD diberikan target waktu dalam sepekan ini.

"Kebijakan ini sekarang jadi fokus kami, mudah-mudahan dalam minggu ini selesai dan sudah dapat kami laporkan, jika nantinya pun ada kendala kami akan surati atau koordinasi langsung ke pusat," sebutnya.

Menurut Sahtiar, Pemkab Kepulauan Anambas dipastikan siap untuk mengoptimalkan kebijakan penghematan anggaran tersebut.

Apalagi dengan muatan APBD Anambas yang menurun pada tahun ini, telah membuat pihaknya sedari awal mengurangi sejumlah kegiatan.

Kendati begitu, pihaknya saat ini masih melakukan penyesuaian komposisi anggaran untuk kebutuhan tahun 2025.

"Kita kan masih ada beban utang yang mesti dibayarkan. Makanya ini sekalian dilakukan pergeseran untuk itu. Tapi untuk seluruh item yang tertuang dalam inpres kita upayakan untuk dilaksanakan," terangnya.

Sahtiar menjelaskan, dari sejumlah item yang tertuang dalam Inpres, pihaknya fokus pada pemotongan perjalanan dinas sebesar 50 persen.

"Itu yang mesti diutamakan, jangan sampai tidak sesuai potongan itu. Karena nanti bisa jadi teguran pusat," ungkapnya.

Baca juga: Isye Pengrajin Songket Khas Anambas Kepri, Karyanya Diminati Warga Singapura dan Thailand

Sementara untuk untuk item yang telah diinventarisirkan, dipastikan telah dipangkas terlebih dahulu. Seperti kegiatan seremonial, seminar dan lain-lain.

"Hanya saja kan ada juga item atau kegiatan lainnya yang sifatnya wajib, ya seperti bayar air, listrik dan internet. Lalu anggaran penyusunan APBD, apalagi ini kegiatan yang menyangkut kondisi daerah seperti MTQ tentulah tetap kita jalankan, tapi ya diminimalisir anggarannya," tutur Sahtiar.

Meski tujuan dari efesiensi anggaran ini untuk mendukung program langsung ke masyarakat dan menekan pemborosan diinstansi pemerintah, namun menurut Sahtiar turut berimbas pada menurunnya perekonomian dan pelayanan publik.

"Ya sudah pasti, imbasnya ekonomi kita sekarang bisa dilihat menurun dan pelayanan publik begitu juga," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved