PENEMUAN KERANGKA DI ANAMBAS

Polres Anambas Selidiki Temuan Kerangka Manusia Meski Telah Dimakamkan di Desa Batu Ampar

Polres Anambas menyelidiki penemuan kerangka manusia meski telah dimakamkan di Desa Batu Ampar, Kecamatan Kute Siantan baru-baru ini.

TribunBatam.id/Istimewa
KAPOLRES ANAMBAS - Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah A.B merespons kasus penemuan kerangka manusia di Pantai Desa Batu Ampar, Kecamatan Kute Siantan baru-baru ini. Foto diambil Kamis (18/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Anambas menyelidiki penemuan kerangka manusia yang ditemukan di Pantai Desa Batu Ampar, kawasan ujung PT. Medco E&P.

Berdasarkan informasi awal yang dihimpun polisi, penemuan kerangka manusia di Anambas diduga telah berada di lokasi selama kurang lebih 20 tahun.

Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah A.B mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan (pulbaket) dan barang bukti untuk mengungkap asal-usul kerangka manusia di Anambas tersebut.

"Kemarin ada beberapa informasi yang kami terima dari masyarakat. Ada yang menyebut bahwa lokasi penemuan merupakan bekas kuburan lama. Ada juga informasi yang menyatakan bahwa sekitar 20 tahun lalu terdapat dua warga yang dilaporkan hilang," ujar AKBP I Gusti Ngurah, Kamis (18/9/2025).

Ia menuturkan, meski sejumlah dugaan telah muncul, penyelidikan tetap dilakukan secara menyeluruh dan terbuka terhadap segala kemungkinan.

"Kerangka yang ditemukan secara kasat mata terlihat sudah sangat lama. Namun, kami masih menunggu hasil otopsi dari RSUD Palmatak untuk memastikan lebih lanjut," sebutnya.

Menurutnya, proses otopsi telah dilakukan, namun hasilnya hingga kini belum keluar.

Mengingat kondisi jenazah yang hanya tinggal bagian kerangka dan tidak utuh, pihaknya mengakui bahwa pemeriksaan forensik akan mengalami keterbatasan.

"Kalau otopsi biasanya mencakup pemeriksaan luar dan dalam untuk mengetahui penyebab kematian. Tapi karena yang tersisa hanya beberapa bagian kerangka, tentu kesimpulan penyebab kematian akan sulit ditentukan," jelasnya.

Untuk itu, terang I Gusti Ngurah, kerangka yang ditemukan telah diserahterimakan kepada pihak desa untuk dimakamkan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap jenazah, mengingat fasilitas penyimpanan jenazah yang tidak tersedia di Anambas.

"Kerangkanya sudah kami serahkan ke pihak desa dan telah dimakamkan. Ini juga pertimbangan kemanusiaan, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasad tersebut," tuturnya.

Dirinya mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dalam kurun waktu dua dekade terakhir untuk segera melapor.

Hal ini guna membantu proses identifikasi dan mempercepat penyelidikan.

"Kami terbuka untuk menerima laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, terutama yang sesuai dengan dugaan waktu keberadaan kerangka ini," kata Kapolres I Anambas(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved