HUMAN INTEREST
Kisah Hidup Pemulung di TPA Punggur Batam, Bertaruh Nyawa Mengais Rupiah dari Timbunan Sampah
Kisah hidup pemulung di TPA Punggur Batam mengais Rupiah dari timbunan sampah terungkap dari Andi, pria asal Medan yang 10 tahun merantau ke Batam.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang pemuda tampak sibuk mengais botol-botol plastik di bawah terik matahari, di antara gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Jaket krem coklat dan biru dongker yang ia kenakan terlihat lusuh menutupi tubuhnya yang kurus.
Topi dan masker kain sederhana membalut wajahnya, berusaha melindungi diri dari debu dan bau sampah rumah tangga yang menyengat.
Di tangannya, sepasang sarung tangan tipis menjadi satu-satunya pelindung saat memilah sampah.
Sementara kakinya berbalut sepatu sederhana yang tampak usang, melangkah hati-hati di antara pecahan beling dan tumpukan limbah.

Pria di Batam itu bernama Andi (26). asal Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang sudah sepuluh tahun merantau ke Batam demi menyambung hidup.
Berbagai pekerjaan pernah dijalaninya, namun kini memulung menjadi jalan hidupnya.
Setiap hari, mulai pukul 10 pagi hingga 2 atau 3 sore, Andi menyusuri lautan sampah di TPA Punggur.
Waktu kerjanya bergantung pada banyaknya sampah yang datang.
Semakin banyak truk yang mengangkut sampah, semakin lama ia bertahan.
Baca juga: Kepala UPT TPA Punggur Batam Jelaskan Penyebab Banyak Sampah Tak Terangkut, Picu Munculnya TPS Liar
"Kadang dapat 5 kilo, kalau banyak bisa 10 sampai 20 kilo," ujarnya sambil mengumpulkan botol plastik ke dalam karung besar, Jumat (14/2/2025).
Daripada menganggur, lebih baik cari kerja. Begitu kira-kira menurut kata hatinya.
Pemandangan pemulung berbondong-bondong menghampiri truk sampah yang baru tiba bukanlah hal asing.
Kisah Didik Setiawan, Seniman di Natuna Ubah Kayu Lokal Jadi Karya Bernilai Tinggi |
![]() |
---|
Jemaah Haji Batam Meninggal di Tanah Suci, Yusman Johar Sosok Guru Berdedikasi Tinggi |
![]() |
---|
Nek Mesiyem Menangis Haru, Rumahnya di Teluk Mata Ikan Dapat Bantuan dari Pemko Batam |
![]() |
---|
Cerita Hasan Husin, Jemaah Haji Tertua Asal Lingga Kepri Berangkat ke Tanah Suci |
![]() |
---|
KISAH Mantan Pemulung yang Kini Jadi Penjual Es Krim Keliling di Tanjungpinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.