HUMAN INTEREST

Kisah Hidup Pemulung di TPA Punggur Batam, Bertaruh Nyawa Mengais Rupiah dari Timbunan Sampah

Kisah hidup pemulung di TPA Punggur Batam mengais Rupiah dari timbunan sampah terungkap dari Andi, pria asal Medan yang 10 tahun merantau ke Batam.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
TPA PUNGGUR BATAM - Potret para pencari barang bekas saat alat berat mengeluarkan sampah dari dump truck di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (14/2/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang pemuda tampak sibuk mengais botol-botol plastik di bawah terik matahari, di antara gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Jaket krem coklat dan biru dongker yang ia kenakan terlihat lusuh menutupi tubuhnya yang kurus. 

Topi dan masker kain sederhana membalut wajahnya, berusaha melindungi diri dari debu dan bau sampah rumah tangga yang menyengat. 

Di tangannya, sepasang sarung tangan tipis menjadi satu-satunya pelindung saat memilah sampah. 

Sementara kakinya berbalut sepatu sederhana yang tampak usang, melangkah hati-hati di antara pecahan beling dan tumpukan limbah.

 

Andi pemulung
Potret pencari barang bekas, Andi (26) saat temui di TPA Punggur

 

Pria di Batam itu bernama Andi (26). asal Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang sudah sepuluh tahun merantau ke Batam demi menyambung hidup. 

Berbagai pekerjaan pernah dijalaninya, namun kini memulung menjadi jalan hidupnya.

Setiap hari, mulai pukul 10 pagi hingga 2 atau 3 sore, Andi menyusuri lautan sampah di TPA Punggur

Waktu kerjanya bergantung pada banyaknya sampah yang datang. 

Semakin banyak truk yang mengangkut sampah, semakin lama ia bertahan. 

Baca juga: Kepala UPT TPA Punggur Batam Jelaskan Penyebab Banyak Sampah Tak Terangkut, Picu Munculnya TPS Liar

"Kadang dapat 5 kilo, kalau banyak bisa 10 sampai 20 kilo," ujarnya sambil mengumpulkan botol plastik ke dalam karung besar, Jumat (14/2/2025).

Daripada menganggur, lebih baik cari kerja. Begitu kira-kira menurut kata hatinya.

Pemandangan pemulung berbondong-bondong menghampiri truk sampah yang baru tiba bukanlah hal asing. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved