HUMAN INTEREST

Kisah Hidup Pemulung di TPA Punggur Batam, Bertaruh Nyawa Mengais Rupiah dari Timbunan Sampah

Kisah hidup pemulung di TPA Punggur Batam mengais Rupiah dari timbunan sampah terungkap dari Andi, pria asal Medan yang 10 tahun merantau ke Batam.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
TPA PUNGGUR BATAM - Potret para pencari barang bekas saat alat berat mengeluarkan sampah dari dump truck di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (14/2/2025). 

Sam, salah seorang pekerja di TPA Punggur, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan pemulung.

"Untuk pemulung ini kan mereka juga mencari nafkah, namun kadang kami khawatir ya karena mereka berkerumun dekat alat berat itu," ujar Sam saat ditemui. 

Ia melanjutkan, saat truk sampah hendak menurunkan sampah, bukannya menjauh dari truk san excavator.

Namun mereka malah menunggu di sekitarnya.

Baca juga: Kebakaran di Batam Hari Ini, Api Muncul Lahan di Marina City, Diduga Akibat Bakar Sampah

"Mereka kalau mencari itu sampah baru turun dari truk, belum semua keluar langsung jadi rebutan, operator excavator juga lumayan kesusahan," tambahnya.

Sam menyebutkan, sejak 2019 hingga kini, terdapat sekitar 700 kepala keluarga yang mencari nafkah di TPA Punggur

"Orangnya ganti-gantian pasti. Dan bukan dari sekitar Punggur sini. Ada dari beberapa kecamatan lain, Piayu, Batam Center, Sagulung," jelasnya.

Dengan luas area mencapai 83 hektar, aktivitas di TPA Punggur memang cukup padat setiap harinya.

“Harapan saya ke depannya, para pemulung ini bisa lebih tertib sih. Jadi kami yang bekerja itu bisa cepat dan risiko itu tadi bisa diminimalisir," pungkasnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved