Warga Anambas Prihatin Banyak Sampah Cemari Laut Kawasan Pelabuhan Sri Siantan Tarempa

Sampah di kawasan Pelabuhan Sri Siantan Anambas, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kepri mengganggu keindahan ibu kota Anambas.

zoom-inlihat foto Warga Anambas Prihatin Banyak Sampah Cemari Laut Kawasan Pelabuhan Sri Siantan Tarempa
TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
SAMPAH DI ANAMBAS - Sampah bercampur jenis sisa makanan, ranting kayu hingga bungkus makanan dan botol minuman plastik cemari kawasan Pelabuhan Sri Siantan Anambas, Tarempa, Minggu (16/2/2025). Kondisi sampah yang mengapung di Anambas mengganggu kebersihan ibu kota Anambas.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Potret Pelabuhan Sri Siantan Anambas alias Pelabuhan Pemda kini tercemar dengan beseraknya sampah plastik.

Volume sampah bercampur dari jenis sisa makanan, ranting kayu kecil hingga bungkus makanan dan botol minuman plastik.

Sampah di fasilitas akses keluar masuk penumpang antar pulau itu, bertebaran cukup banyak di pesisir pelabuhan yang tak jauh dari pemukiman penduduk pusat kota Tarempa.

Pemandangan sampah-sampah di area ponton dan tambatan speed boat ini lantas merusak estetika dan ekosistem laut Anambas yang terkenal bening bak aquarium.

Seorang warga Anambas, Edis Simanjuntak mengaku prihatin dengan berserakannya sampah plastik di muka depan Anambas itu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Tarempa Senin 17 Februari 2025, Wilayah Anambas Berawan

Meski sampah-sampah berserakan itu timbul akibat terbawa arus laut musim awal tahun, namun ada juga sampah rumah tangga dari oknum warga.

"Memang awal tahun angin kencang, gelombang laut bawa sampah ini sampai ke pesisir. Tapi ini juga ada sampah rumah tangga, gak semestinya buang ke laut," ucapnya saat dikonfirmasi Tribun Batam Minggu (16/2/2025).

Sebagai warga Anambas yang sudah menetap bertahun-tahun, menurut Edis, sampah di pelabuhan itu jarang terlihat karena kerap dibersihkan oleh petugas Dishub LH.

"Tapi gak tahu ini sudah berapa hari ini gak diangkut juga, ya kami harap ada penindakan agar tak terlihat kumuh dan merusak ekosistem laut," tuturnya.

Menurut pengamatan pria yang juga Ketua Ikatan Batak Saroha (IKBASA) Anambas ini, persoalan sampah di Anambas masih menjadi pekerjaan rumah baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat.

Baca juga: Kasus Asusila di Anambas Korbannya Anak Tiri 13 Tahun, Pelaku Sampai Kabur ke Hutan Bakau

Sebab, dengan dominannya rumah-rumah penduduk di pesisir membuat banyak sampah mencemari laut.

Baginya, persoalan penuntasan sampah bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, tapi juga kesadaran masyarakat sendiri.

"Dampak membuang sampah sembarangan itu banyak gak baiknya. Ekosistem laut jadi rusak, bisa menyebabkan banjir dan kesehatan kita terganggu. Jadi mulailah kita cintai lingkungan, supaya alam juga bisa terjaga," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved