PROYEK NASIONAL

Daftar 6 PSN di Kepri, 5 Proyek Strategis Nasional Berlokasi di Batam

Terdapat sedikitnya 6 Proyek Strategis Nasional atau PSN di Kepri. Lima di antaranya tersebar di Kota Batam, salah satunya PSN Rempang Eco City.

|
TribunBatam.id/Istimewa
PSN REMPANG ECO CITY - Pembangunan Rumah tipe 45 dan luas tanah 500 m² di Tanjung Banun, untuk warga terdampak proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City. Selain PSN Rempang Eco City, terdapat sedikitnya 5 PSN lain yang tersebar di Provinsi Kepri. Paling banyak berlokasi di Kota Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tribun Batam merangkum daftar 6 Proyek Strategis Nasional atau PSN di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Yang menarik, lima PSN di Kepri itu berlokasi di Kota Batam.

Salah satu PSN yang menjadi sorotan sampai hari ini ialah PSN Rempang Eco City yang dikelola PT Makmur Elok Graha (MEG). 

Proyek Strategis Nasional (PSN) salah satu kebijakan utama dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah, khususnya transformasi infrastruktur.

Melansir laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, PSN merupakan proyek yang memiliki nilai investasi tinggi dan berdampak ekonomi luas seperti sektor jalan, pelabuhan, kereta api, bandar udara, bendungan, energi, listrik, kesehatan dan telekomunikasi. 

PSN disebut merupakan akselerasi penyediaan infrastruktur untuk peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat, mengatasi ketimpangan pembangunan antar wilayah.

Baca juga: Mahasiswa Demo Depan DPRD Batam, Minta Evaluasi PSN Rempang Eco City

Serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional terus dilakukan Pemerintah. 

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto mengungkap jika pembiayaan PSN berasal dari investor swasta dan tidak membutuhkan dukungan APBN.

Serta ditujukan untuk mendukung kebijakan percepatan hilirisasi, mendukung konektivitas, mendukung pengembangan dan pemerataan ekonomi nasional dan daerah, menciptakan lapangan kerja, serta mendapatkan dukungan Kementerian sektor.

Meski begitu, setiap pengajuan usulan PSN harus didukung dengan Surat Komitmen Menteri/Kepala Lembaga, Rencana Pendanaan, Hasil Kajian. 

Kemudian Rencana Aksi yang selanjutnya akan dilakukan evaluasi dengan sejumlah kriteria dasar, kriteria strategis, maupun kriteria operasional. 

Baca juga: Kunker di Batam, DPD RI Tanggapi Evaluasi PSN, Ria Saptarika Minta Proyek Rempang Dikaji Ulang

Berikut Daftar 6 PSN di Kepri, 5 Proyek Strategis Nasional di antaranya Berlokasi di Batam

PSN Rempang Eco City

Kawasan Rempang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2023 yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, perdagangan, dan pariwisata yang terintegrasi melalui konsep pengembangan Rempang Eco-City. 

Pengembangan ini tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang perubahan ketiga atas peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang perubahan daftar Proyek Strategis Nasional.

Pengembangan Rempang ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing terhadap negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia serta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri dan Kota Batam melansir laman kepriprov.go.id.

Kawasan Rempang, dengan luas 17 ribu hektar, telah ditetapkan sebagai "The New Engine of Indonesia’s Economic Growth" pada 12 April 2023, dengan total investasi mencapai Rp 381 triliun dan potensi menyerap lebih dari 300 ribu tenaga kerja.

Meski begitu, polemik terkait PSN Rempang Eco City masih terjadi sampai saat ini.

Baca juga: Pekerja PT MEG Korban Bentrok Rempang Cabut Laporan, Polresta Barelang Segera Gelar Perkara

Penolakan sejumlah warga hingga berujung bentrok tak terelakkan.

Di lain sisi, PT Makmur Elok Graha (MEG) bersama BP Batam terus menyediakan pemukiman terpadu untuk warga Rempang yang terkena relokasi, dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung seperti pasar modern, sarana olahraga dan sekolah.

PSN Rempang Eco City ini rencananya akan membangun pabrik kaca dan solar panel dengan ditaksir mendatangkan investasi hingga Rp381 triliun hingga tahun 2080.

PSN Wiraraja

Berdasarkan Surat Keputusan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Nomor PK.KPPIP/48/D.VI.M.EKON.KPPIP/05/2024 dan IPW/48/D.VI.M.EKON.KPPIP/04/2023, Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park akan dikelola oleh PT Galang Bumi Industri dan PT Marubeni Global Indonesia akan mengelola Wiraraja Renewable Energy Project.

Kedua perusahaan ini akan mengelola kawasan industri yang berlokasi di Pulau Galang dan sekitarnya seluas 6.800 Ha dengan proyeksi investasi lima tahun kedepan akan menghasilkan nilai investasi sebesar USD 17,6 miliar serta menyerap sebanyak 36.000 tenaga kerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Menko Perekonomian RI), Airlangga Hartarto bahkan hadir dalam kegiatan Grand Launching Ceremony Wiraraja Industrial Park and National Strategy Project Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park Galang di Kawasan Industri Wiraraja Kabil pada Senin (26/8/2024). 

Rencananya, PSN Wiraraja ini akan melibatkan sejumlah industri lainnya, seperti proses hilirisasi silika hingga pembuatan modul tenaga surya.

PSN Tanjung Sauh

Proyek Strategis Nasional pada tahun 2023 ini rencananya memproduksi dan mengolah komponen elektronik, isdustri perakitan dan insdustri berat.

Serta pengembangan energi tenaga uap dengan kapasitas 4x100MW dan solar panel.

Selain PSN, Tanjung Sauh juga merupakan wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), berdasarkan Permenko Nomor 21/2022. 

PT Batamraya Sukses Perkasa diketahui menjadi pengusul kawasan ekonomi khusus ini. 

Perusahaan ini bagian dari grup usaha Panbil, bendera bisnis pengusaha ternama, Johannes Kennedy.

Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang kepada TribunBatam.id pada 1 Juli 2024 mengungkap jika PSN Tanjung Sauh di Batam menunjukkan kemajuan signifikan. 

Itu setelah penandatanganan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 24 oleh Presiden Jokowi pada 28 Mei 2024.

Baca juga: KEK Tanjung Sauh Bikin Batam Lebih Kompetitif, Bos Panbil Grup: Bisa Serap 200.000 Pekerja

"Rapat tersebut dipimpin oleh Deputi dan dihadiri oleh berbagai kementerian terkait, termasuk perwakilan dari Sekretariat Negara dan Kementerian Perindustrian," ujar Jhon, sapaannya.

Dalam lain kesempatan, Johanes Kennedy Aritonang menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun infrastruktur pendukung tahap pertama, yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), waduk, pelabuhan, dan jalan lingkungan.

Untuk pembangunan tahap awal ini, Panbil Group menargetkan investasi sekitar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun. Secara bertahap, hingga 20 tahun ke depan, investasi di PSN Tanjung Sauh ditargetkan mencapai Rp 190 triliun. 

Negara-negara yang terlibat dalam proyek ini, antara lain, Tiongkok, Singapura, dan Jepang.

"Kapasitas listrik lebih besar, bendungan juga ada, serta pelabuhan yang memadai. Jadi, secara ekosistem, lebih efisien dan tertib dibandingkan di Kota Batam," ujar Johanes.

"China tetap menjadi (investor) yang pertama dan terbesar, kemudian Singapura dan Jepang. Industri yang akan beroperasi meliputi industri ringan, cair, dan besar," bebernya.

PSN PLTS Skala Besar

Proyek Strategis Nasional ini bakal membangun pembangkit energi surya dan sistem penyimpanan energi (ESS) di dua wilayah Kepri, Pulau Combol dan Citlim.

Ini merupakan kerja sama antara Pemerintah di Kepri dengan Sunseap Group, perusahaan yang bergerak pada bidang energi di Singapura.

Sunseap Group adalah sebuah perusahaan penyedia energi bersih terbesar di Singapura yang didirikan pada tahun 2011.

Solusi surya Sunseap yang telah terbukti untuk mendiversifikasi portofolio energi melalui model dan strategi biaya yang kompetitif.

Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Sunseap Group Pte. Ltd., melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan panel surya yang akan dioperasikan di Waduk Duriangkang, Senin (19/7/2021).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan secara virtual oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dengan Co-founder and CEO, Sunseap Group Pte. Ltd., Frank Phuan.

Penandatanganan dihadiri oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Anggota Bidang Kebijakan Strategis Enoh P. Suharto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Sudirman Saad, dan Anggota Bidang Pengusahaan Sjahril Japarin, serta Kepala Urusan Ekonomi Internasional BP Batam di Singapura Michael Goutama dan pejabat BP Batam lainnya.

Dalam MoU ini, diketahui bahwa Sunseap akan menyediakan layanan satu atap untuk solusi energi bersih, yang mencakup elemen-elemen seperti pendanaan, pengembangan, perancangan, teknik dan konstruksi tenaga surya dan pasokan listrik bersih.

Muhammad Rudi mengatakan, MoU dengan Sunseap Group yang merupakan perusahaan asal Singapura, dengan total investasi mencapai 29 Triliun.

“Kedepannya lapangan pekerjaan akan tercipta sekitar 3.000 pekerja lokal tidak hanyak Batam, tetapi juga Indonesia,” ujar Muhammad Rudi.

Sunseap Group akan memasang panel surya di genangan waduk dengan cara mengambang (floating) di mana nanti hasilnya energinya akan diekspor ke Singapura dan sebagian untuk Batam.

Ini akan menjadi salah satu yang terluas di Asia Tenggara dan pertama di Batam.

Rudi mengatakan, proyek ini akan dilaksanakan pada tahun ini dan dimulai dengan persiapan perizinan dan kajian awal untuk implementasinya di genangan Waduk Duriangkang.

BP Batam dan Konsorsium Angkasa Pura I - IIAC - WIKA Tandatangani Perjanjian Awal (HoA) Kerja Sama Pengelolaan Bandara Batam

Usai penandatanganan MoU dengan Sunseap Group, BP Batam juga melakukan penandatanganan awal kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam dengan Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero) - Incheon International Airport Corporation (IIAC) - PT Wijaya Karya Tbk., (Persero) selaku pemenang lelang pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.

PSN Pulau Ladi

Pulau Ladi di Kota Batam, Provinsi Kepri ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2023.

PSN Pulau Ladi rencananya  akan menyewakan lahan untuk tenang-tenant yang ingin membuang limbah medis dan limbah industri.

Limbah-limbah tersebut diolah menjadi limbah yang terurai habis (zero waste). 

Sejumlah limbah tersebut rencananya juga bakal dijadikan bahan bakar pembangkit listrik melansir Instagram @walhiriau.

PSN Toapaya

Proyek Strategis Nasional ini berlokasi di Kawasan Industri Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Serta akan fokus pada industri amunisi dan persenjataan.

Kemudian industri caustic soda, oil refimery, industri bahan kimia, galangan kapal, industri peleburan baja serta industri recycle.

Pengusul PSN Toapaya ini adalah PT Galang Batam Kawasan Ekonomi Khusus atau GBKEK Industri Park. 

Dengan total investasi mencapai Rp120,5 triliun, GBKEK sudah mengoperasikan KEK Galang Batang yang menjadi kawasan hilirisasi bauksit. (TribunBatam.id/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved