Saksi Kasus Pembunuhan Cinta Novita Sari Bertambah, Kasat Reskrim Sebut Sudah 21 Orang Diperiksa

TRIBUNBATAM.id, TANAH DATAR -  Satreskrim Polres Tanah Datar terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya gadis muda di Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pembunuhan Cinta Novita Sari Mista (16) membuat geger warga setempat, jasadnya ditemukan terbungkus karung di kawasan Sungai Tarab, Tanah Datar.

Pemakaman Cinta Novita Sari ini juga penuh haru, sejumlah kerabat dekat dan teman-teman korban datang membanjiri pemakaman siswi MTSN kelas 9 tersebut.

Suasana lebih mengharu biru saat sang ayah datang dari lapas Sijungjung, sebab sang ayah msih menjalani sisa masa hukuman yang dia jalani.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tanah Datar AKP Surya Wahyudi saat dikonfirmasi sejumlah awak media terkait Pembunuhan Cinta Novita mengatakan, saat ini untuk jumlah saksi yang diperiksa terus bertambah.

Sebelumnya dikatatakan ada 17 saksi yang diperiksa, kini saksi menjadi 21 orang. Semua saksi diperiksa secara maraton untuk dimintai keterangan satu persatu.

"Saksi yang kita periksa terus bertambah. Mereka adalah orang-orang terdekat korban yang mengetahui korban selama ini," sebut Surya.

Dikatakannya, salah satu saksi yang diperiksa adalah pria yang pernah dekat dengan korban.

Dia adalah mantan kekasih korban namun hubungan percintaannya tidak lama. Menurut Surya itu hanya cinta-cintamonyet biasa.

Dari pengakuan mantan kekasih Cinta Novita Sari, mereka hanya menjalani hubungan pacaran sebentar dan saat ini sudah putus.

"Dia mengatakan hanya sebentar saja menjalani hubungan pacaran, itu cinta monyet," tegasnya.

Sementara itu, Lisa Delka ibu kandung dari korban sejauh ini masih tidak percaya anak gadis kesayangannya pergi meninggalkannya begitu cepat bahkan dengan cara yang tidak wajar.

Ia mengenang kembali beberapaw waktu lalu ketika sang anak meminta sesuatu namun tidak bisa dikabulkan oleh sang ibu.

Permintaan tersebut tidaklah mahal, namun karena tidak ada uang sang ibu tidak bisa membelikannya.

Permintaan dari Cinta Novita Sari Mista adalah sebuah helm untuk dirinya sekolah.

Sebab jika dia lulus dari MTSN, Cinta Novita meminta untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMK.

"Dia minta itu yang belum sempat saya belikan. Selebihnya sudah, seperti mukenang, kerudung dan baju-baju dia untuk SMK," sebutnya. (Koe)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News