Wakil Bupati Karimun Tegaskan Sektor Pendidikan Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah pusat membuat kebijakan untuk melakukan efisiensi anggaran atau pemangkasan yang berdampak hingga ke tingkat pemerintah daerah.

Hal itu berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.

Dalam surat edaran tersebut, membatasi belanja kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, percetakan, publikasi, dan seminar focus group discussion (FGD).

Kemudian, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen untuk seluruh perangkat daerah.

Baca juga: Wagub Kepri Pastikan Sektor Pendidikan dan Kesehatan Tidak Kena Dampak Kebijakan Efisiensi

Selanjutnya mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output yang terukur, memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik, serta tidak dilakukan berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran pada tahun anggaran sebelumnya.

Terkait kebijakan ini, Wakil Bupati Karimun Rocky Marciano Bawole menegaskan efisiensi anggaran pendidikan tidak berpengaruh untuk Kabupaten Karimun.

"Tidak ada pemangkasan ataupun efisiensi anggaran pada sektor pendidikan. Efisiensi anggaran hanya pada perjalanan dinas OPD," ujar Rocky, Kamis (27/2/2025).

Menurutnya, Pemerintah Daerah Karimun masih bisa tetap fokus melakukan berbagai program pembangunan di bidang pendidikan, tanpa harus terdampak kebijakan efisiensi yang digalakkan Pemerintah Pusat.

"Sehingga ASN kami minta untuk lebih memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Karimun yang lebih baik dan bermartabat," tambahnya.

Sebelumnya, Wabup Rocky juga telah menggelar pertemuan bersama sejumlah perwakilan mahasiswa Universitas Karimun, STIE Mumtaz, dan STIE Cakrawala.

Baca juga: Efisiensi Anggaran 2025, Disdikbud Natuna Pastikan Infrastruktur Pendidikan Tetap Terjaga

Saat itu para mahasiswa meminta penjelasan kepadanya selaku pimpinan di Pemkab Karimun atas kekhawatiran adanya pemangkasan anggaran di sektor pendidikan. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News