Jelang Ramadan, Warga Anambas Padati Pasar untuk Persiapan Sahur dan Buka Puasa

Warga Anambas yang didominasi kaum emak-emak ramai berburu kebutuhan bahan pokok (bapok) di Pasar Inpres untuk menyambut puasa Ramadan, Jumat (28/2)

TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak
WARGA PADATI PASAR - Sehari menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah, aktivitas berbelanja di Pasar Inpres Tarempa, Kabupaten Anambas dipadat warga, Jumat (28/2/2025) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sehari menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, aktivitas berbelanja di Pasar Inpres Tarempa, Kabupaten Anambas terlihat padat.

Warga yang didominasi kaum emak-emak ramai berburu kebutuhan bahan pokok (bapok) untuk menyambut puasa Ramadan yang diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 besok.

Pantauan Tribunbatam.id, arus lalu lintas di Jalan Hangtuah, kawasan pasar tradisional itu tampak macet dipenuhi para calon pembeli.

Di sana, warga sudah membeludak sejak pagi ingin berbelanja untuk kebutuhan makan dan minum saat berbuka atau sahur.

Baca juga: Harga Cabai di Batam Meroket Jelang Ramadan, Cabai Setan Capai Rp90 Ribu per Kg

Suasana pasar tradisional itu tampak berbeda dari hari-hari sebelumnya yang biasa sepi.

Hiruk pikuk dari para pembeli yang datang silih berganti tak terelakkan.

Kawasan pasar begitu riuh, ditambah aktivitas transaksi antara pembeli dan pedagang.

Hampir semua meja lapak yang disambangi calon pembeli membuat pedagang sibuk dan kewalahan.

Mereka para calon pembeli ada yang berburu daging ayam, rempah-rempah hingga bumbu dapur yang sudah jadi diolah.

Dominan muatan belanja kebutuhan bahan pokok para pembeli jauh lebih banyak dari belanja biasanya sehari-hari.

"Ini biasalah belanja untuk persiapan sahur besok. Sayur, cabai, bawang dan daging ayam," ucap Mega, usai membayar barang belanjanya, Jumat (28/2/2025).

Ia mengatakan untuk menyambut puasa, ia biasa belanja kebutuhan bahan pokok di Pasar Inpres Tarempa karena barang yang hendak dibeli cukup lengkap.

Pun pada momen Ramadan ini, Mega mengaku, membeli kebutuhan cukup banyak dari hari-hari biasanya karena untuk stok mingguan.

"Biasanya saya belanja dua hari sekali atau setiap hari. Tapi kalau momen tahunan puasa begini sudah biasa belanjanya banyak biar gak bolak-balik ke pasar," ujarnya.

Sementara itu, seorang pedagang Ina mengatakan, padatnya pengunjung berbelanja sudah biasa terjadi jelang bulan suci Ramadan.

"Ini sudah biasa. Nanti pun jelang lebaran, bisa lebih ramai lagi pengunjung. Bahkan sampai beli-beli pakaian buat lebaran," kata Ina.

Kendati begitu, Ina bersyukur, momen puasa ini membawa berkah bagi dirinya dan sejumlah pedagang di Pasar Inpres Terempa.

Baca juga: Disperindagkop Lingga di Kepri Pastikan Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan, Distribusi Lancar

"Sejak gaji PTT (Pegawai Tidak Tetap) belum keluar dan pegawai jarang belanja, pasar ini sepi betul. Pendapatan kami sangat merosot. Tapi setelah gaji mereka keluar, dua hari ini lah pasar ramai kali, kami sampai kewalahan," ujarnya.

Memasuki bulan puasa ini, harga sejumlah komoditas rempah menurutnya sudah kembali normal.

Bahkan untuk sayur-mayur mengalami penurunan harga dari dua bulan belakangan.

"Cabai rawit yang sebelumnya Rp110 -120 ribu sekilo sekarang sudah di harga Rp 95 ribu. Cabai merah yang masih naik Rp100 ribu sekilo karena barangnya sempat putus, ini pun nunggu kapal masuk baru barang ada, kemungkinan besok," katanya.

Selain itu, untuk bawang merah birma Rp35 ribu dan bawang merah India Rp30 ribu masih di harga normal.

"Bawang merah Jawa yang tinggi, harganya sekilo Rp50 ribu. Kalau bawang putih Rp40 ribu," bebernya.

Sementara itu, untuk harga sayur-mayur mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

Penurunan harga ini, karena pasokan sayur dari luar dan lokal banjir.

"Harga sayur yang sekarang turun karena banjir seperti sayur sawi dan kangkung 3 ons Rp10 ribu," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)


Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved