PENGUNJUNG FOOD COURT DI BATAM RIBUT

Video Keributan di a2 Foodcourt Batam VIRAL di Medsos: Abang, Sudah Abang, Sudah

Video keributan di a2 Foodcourt Batam viral di medsos. Suara histeris wanita terdengar pada kejadian pada Jumat (28/2) malam.

TribunBatam.id/Istimewa
KERIBUTAN DI FOODCOURT a2 BATAM - Tangkap layar video yang viral di medsos memperlihatkan keributan di a2 Foodcourt Batam pada Jumat (28/2). Polisi masih mendalami motif keributan di Batam saat awal bulan Ramadan ini. Meski begitu, dua orang pria telah diamankan terkait keributan tersebut. 

Polisi mengamankan kedua orang yang terlibat keributan di Foodcourt A2 Batam itu pada Jumat (28/2) setelah menerima laporan dari seorang warga berinisial F, sekaligus rekan korban.

Baca juga: Keributan Pengunjung di Foodcourt Batam, Polisi Amankan Dua Orang Diduga Biang Kerok

"Motifnya masih kami dalami, dua orang sudah kami amankan. Saat ini kami masih penyidikan," kata Noval, Minggu (2/3/2025). 

Keributan di a2 Foodcourt, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, pada malam awal Ramadan 1446 Hijriah juga memantik perhatian anggota DPRD Batam, Tumbur Hutasoit.

Anggota Komisi I DPRD Batam Tumbur Hutasoit itu bereaksi keras terkait keributan yang terjadi pada Jumat (28/2/2025) malam itu.

Pasalnya dalam video yang beredar itu, di atas meja para pengunjung yang terlibat keributan banyak minuman keras.

"Ini pengelola harus diperiksa polisi atas kejadian kerusuhan di lokasi," kata Tumbur, Minggu (2/3/2025).

Tumbur menilai pengelola a2 Foodcourt sudah melanggar aturan yang dikeluarkan Pemko Batam mengenai penutupan tempat hiburan dan jualan minuman keras selama tiga hari di awal bulan puasa Ramadan.

Baca juga: Kronologi Pencurian di Batam Modus Gembos Ban, Bawa Kabur Uang Korban Rp 200 Juta

Politisi Partai Hanura itu meminta polisi tidak tutup mata atas kejadian di a2 Foodcourt Batam ini.

"Pengelola foodcourt ini juga sudah jelas tidak menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan puasa. Ini hari pertama puasa sudah ada penjualan minuman keras. Itupun di tempat terbuka," kata Tumbur.

Dalam video yang beredar juga terlihat, pengunjung food court dalam kondisi ramai saat keributan terjadi.

Oleh karena itu, anggota DPRD Batam itu meminta polisi agar mengusut tuntas kejadian di lokasi dan menangkap mereka yang terlibat dalam video tersebut.

"Kota Batam ini merupakan Kota Pariwisata, dan sesuai dengan target Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan juga Pemko Batam, untuk menghadirkan 3 juta wisatawan sepanjang tahun 2025 ini," kata Tumbur.

Menurut Tumbur, jika Batam tidak kondusif, maka wisatawan juga tidak akan berani datang ke Batam.

Tumbur menyayangkan kejadian di a2 Foodcourt.

Pasalnya lokasi tersebut berada di tengah beberapa pusat perbelanjaan dan hotel, yang banyak digunakan wisatawan mancanegara.

"Harapan kami polisi jangan sampai kalah dengan preman. Jika ini tidak dituntaskan, maka ke depan akan ada preman-preman lainnya di Kota Batam. Hal itu yang membuat wisatawan tidak berani datang ke Batam," tutupnya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved