Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang Sepi, Pedagang Bertahan di Parkiran: Butuh Solusi Nyata!
Kondisi Pasar Encik Puan Perak di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri tampak lengang. Pedagang memilih bertahan di parkiran.
Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pasar Encik Puan Perak di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih jauh dari kata ramai.
Pasar yang diresmikan oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin pada tahun 2024 lalu sebelumnya digadang-gadang menjadi salah satu pusat ekonomi daerah.
Pasar Encik PUan Perak Tanjungpinang ini kondisinya justru lengang.
Kondisinya membuat para pedagang memilih berjualan di area parkir atau beralih ke kaki lima demi tetap mendapatkan pembeli.
Ketika pertama kali ditempatkan di lantai dua, para pedagang berharap bisa meraup rezeki lebih.
Namun, harapan itu pupus karena minimnya pengunjung.
Baca juga: Lantai Dua Pasar Puan Maimun Akan Jadi Pusat Kuliner, Vandarones: Nyaman dan Kekinian
“Saya sempat jualan di lantai dua, tapi karena sepi, saya pindah ke parkiran. Di sana, setidaknya masih ada pembeli,” ujar Rahman, seorang pedagang yang kini hanya mendapat penghasilan Rp 200 – Rp 500 ribu per hari.
Kondisi lantai dua pasar pun memprihatinkan.
Abdul, pedagang lain, menceritakan bahwa puluhan lapak beton kini berdebu dan tak tersentuh aktivitas jual beli selama berbulan-bulan.
“Kalau begini terus, pasar ini bisa mati pelan-pelan. Pembeli malas naik ke atas, sementara banyak pedagang malah jualan di luar,” katanya.
Ahmad, pedagang ayam, juga mengeluhkan penurunan drastis penjualan.
Baca juga: Harga Beras di Karimun Naik, Berikut Harga Terbaru di Pasar Puan Maimun
“Dulu bisa habis 30 kg ayam sehari. Sekarang, paling cuma langganan yang masih datang. Orang lebih suka belanja di luar pasar karena lebih gampang,” tuturnya.
Melihat kenyataan ini, Wali Kota Tanjungpinang, Lis, menegaskan pentingnya langkah cepat untuk menyelamatkan pasar.
Salah satu solusi yang direncanakan adalah membuka akses langsung dari Pelantar Dua ke dalam pasar agar pengunjung lebih mudah masuk.
“Pasar ini seperti orang sakit migrain. Kalau cuma dikasih obat sakit kepala biasa, ya nggak sembuh. Harus ada tindakan nyata yang benar-benar menyelesaikan masalah,” ujar Lis.
Daftar Berita Populer Kepri, Temuan Ulat di Nasi MBG Hingga Warga Indonesia Berenang ke Singapura |
![]() |
---|
Warga Tanjungpinang Nilai Bantuan Sembako dari Dinsos Kepri Sangat Membantu |
![]() |
---|
Warga Batam di Mangsang Serbu Beras hingga Minyak Goreng di Gerakan Pasar Murah |
![]() |
---|
Kejari Tanjungpinang Bidik Korupsi Pasar Puan Ramah, Jaksa Bakal Panggil eks Walikota Rahma |
![]() |
---|
Kondisi Pasar Puan Ramah Tanjungpinang Terkini, Sudah Lama Tak Berfungsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.