KOMPLOTAN BEGAL DITANGKAP
Tampang Lebam Ketiga Pelaku Begal Bermobil di Palembang, Sempat Aksi Kejar-kejaran dengan Polisi
Tampang ketiga pelaku komplotan begal bermobil Daihatsu Sigra yang ditangkap oleh tim gabungan Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah tampang ketiga pelaku komplotan begal bermobil Daihatsu Sigra yang ditangkap oleh tim gabungan Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang, pada Senin (3/3/2024).
Sebenarnya ada tujuh pelaku yang terlibat dalam aksi begal yang meresahkan warga Kota Palembang.
Satu pelaku meninggal dunia terkena tembakan polisi, tiga orang ditangkap, dan tiga lainnya berhasil melarikan diri alias menjadi buron.
Ketiga pelaku yang ditangkap adalah Angga, Caisar, dan Febriansyah yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus begal yang meresahkan warga Palembang.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara tim kepolisian dengan para pelaku begal yang mengendarai mobil Daihatsu Sigra warna putih di kawasan 15 Ulu Palembang.
Dari video yang beredar di media sosial, polisi sempat melepaskan tembakan ke arah pelaku yang kabur.
Terlihat pula seorang warga juga memperlihatkan mobil dengan nomor polisi BG 1271 AAB muncul secara tiba-tiba dari arah kanan jalan, berjalan mundur, kemudian menekan gas kencang dan membanting stir untuk melarikan diri.
Pengejaran pihak kepolisian akhirnya membuahkan hasil dan para pelaku berhasil diringkus.
Beredar foto pula ketiga pelaku setelah ditangkap dengan wajah memar diduga karena kena bogem mentah.
1 Orang Tewas Ditembak
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, bersama Kasat Reskrim AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, mengkonfirmasi bahwa komplotan begal yang menggunakan mobil Daihatsu Sigra warna putih berhasil ditangkap di kawasan 15 Ulu Palembang, pada Senin (3/3/2025) malam.
"Benar, kasus begal yang melibatkan pelaku menggunakan mobil Sigra warna putih, dan kami sudah menangkap semua pelaku," ungkap Kombes Pol Harryo Sugihartono saat dihubungi Sripoku.com, Selasa (4/3/2025) pagi.
Kapolrestabes menjelaskan bahwa empat orang pelaku berhasil diamankan dalam penangkapan tersebut.
Rencananya, polisi akan menggelar rilis resmi terkait kasus ini dan memperlihatkan barang bukti yang ditemukan.
Ditanya mengenai tindakan tegas terhadap dua pelaku, Harryo menambahkan bahwa kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan terukur karena berusaha melukai petugas yang sedang melakukan penangkapan.
"Kedua pelaku mencoba menabrak anggota kami menggunakan mobil saat hendak ditangkap," ujar Harryo.
Sebelumnya, penampakan mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi BG 1271 AAB yang digunakan oleh komplotan begal tersebut sempat viral di media sosial.
Mobil itu ditemukan terparkir di halaman belakang Polrestabes Palembang dengan kondisi kaca belakang pecah, body penyot, dan bahkan masih terlihat adanya darah pelaku yang menetes dari kendaraan tersebut.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com menyebutkan bahwa tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil melakukan penangkapan setelah terjadi kejar-kejaran di kawasan 5 Ulu.
Dalam penangkapan tersebut, dua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di lokasi kejadian, satu pelaku meninggal dunia akibat luka-luka, dan satu pelaku lainnya dilarikan ke RS Bhayangkara Palembang dalam kondisi kritis.
Sementara itu, dua pelaku lainnya digiring ke Polrestabes Palembang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Kronologi Penikaman Wanita di Sukoharjo, Pelaku Ngaku Punya Hubungan Khusus dengan Adik Ipar
Rumah Warga Jadi Korban
Peristiwa tersebut menyisakan duka bagi salah satu warga setempat, Fera Lestari, yang rumahnya rusak parah akibat ditabrak oleh mobil yang digunakan para pelaku begal tersebut.
Fera Lestari, yang sedang berada di dalam rumah saat peristiwa penangkapan berlangsung, mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkejut dan panik mendengar suara tembakan.
"Saya panik dan terkejut, saat peristiwa penangkapan itu saya sedang berada di dalam rumah," kata Fera saat diwawancarai oleh Sripoku.com, Selasa (4/3/2025).
Menurut Fera, suara tembakan yang terdengar membuatnya sangat takut sehingga ia segera meminta anaknya untuk melihat keluar rumah.
"Takut pak, terdengar suara tembakan di luar. Jadi cuman anak aku Bae yang lihat keluar rumah, aku langsung masuk ke dalam," tambahnya.
Fera baru mengetahui bahwa rumahnya hancur setelah penangkapan selesai.
"Tahu rumah aku ancur usai penangkapan selesai pak. Katanya memang nanti diganti petugas kepolisian, ketua RT sini yang kasih tahu," ujarnya.
Di tempat yang sama, Fauzan, salah satu warga setempat, mengungkapkan rasa senangnya atas keberhasilan polisi menangkap para pelaku begal yang sudah meresahkan warga Palembang. "Senang lah pak para pelaku ditangkap, karena sudah banyak meresahkan warga Palembang," kata Fauzan.
Namun, Fauzan juga berharap agar pihak kepolisian memberi tindakan tegas kepada para pelaku begal tersebut.
"Sudah banyak pak warga resah, jadi harapan kami tindak tegas pak para pelaku-pelaku ini," harap Fauzan.
Pantauan Sripoku.com menunjukkan bahwa bagian depan rumah Fera hancur akibat ditabrak oleh mobil yang digunakan oleh komplotan pelaku begal tersebut. Rumah yang rusak tersebut menjadi saksi bisu dari ketegangan yang terjadi selama penangkapan.
Modus Baru
Aksi begal dengan modus baru kini meresahkan warga Palembang, Sumatera Selatan. Para pelaku kini menggunakan mobil untuk mengincar pengendara sepeda motor di jalan-jalan sepi.
Salah satu korbannya adalah Ahmad Syahrial (31), seorang kurir ojek online yang menjadi target perampokan pada Minggu (2/3/2025) malam.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Talang Kepuh, Kecamatan Gandus, Palembang, ketika Syahrial sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol BG 3625 AEK untuk mengantar pesanan mi instan.
Tiba-tiba, mobil Daihatsu Sigra putih datang dari belakang dan memepet motor korban. Empat orang yang berada di dalam mobil itu, termasuk sopir, turun dan langsung mengancam Syahrial dengan senjata tajam berupa celurit dan pisau.
"Keempat pelaku turun dari mobil dan langsung mengeluarkan celurit dan pisau. Mereka memaksa saya untuk menyerahkan motor," ungkap Syahrial saat dihubungi, Senin (3/3/2025).
Karena terancam dengan senjata tajam, Syahrial pun tak bisa melawan. Para pelaku dengan cepat merampas motor korban, serta barang pesanan mi instan yang sedang dibawa.
Setelah kejadian tersebut, Syahrial segera melapor ke Polsek Gandus, Palembang, dan menyerahkan barang bukti berupa pisau yang terjatuh dari tangan pelaku saat perampokan terjadi.
"Saya ambil pisau yang terjatuh dan sudah saya serahkan ke polisi," tambah Syahrial.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, membenarkan peristiwa tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima empat laporan dari korban lainnya dengan modus yang serupa.
"Kita telah mendapatkan laporan dari masyarakat dan juga laporan polisi tentang korban begal yang terjadi dengan modus ini. Kita sudah mengidentifikasi pelaku dan saat ini masih dalam pengejaran," ujar Harryo.
Modus pelaku adalah memepet korban yang mengendarai sepeda motor, lalu turun dari mobil dan merampas kendaraan dengan ancaman senjata tajam. Beruntung, dalam kejadian ini korban tidak mengalami luka-luka. Namun, para pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor korban dan barang-barang lainnya.
Polisi sudah mengantongi identitas komplotan begal tersebut dan sedang memburu para pelaku.
"Ada yang sudah kita curigai sebagai pelakunya, dan kami optimis dalam waktu dekat ini kami bisa menangkap mereka," ujar Harryo.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul "Tampang 3 Pelaku Begal Sadis Beraksi Pakai Mobil Sigra di Palembang, 1 Pelaku Tewas Ditembak Polisi"
| Modus Edwin Dalang Komplotan Begal Bermobil di Palembang Melancarkan Aksinya, Korban Dilukai Dulu |
|
|---|
| Sosok Edwin Dalang Begal Bermobil di Palembang Tewas Ditembak, Ternyata Residivis dan Sopir Ojol |
|
|---|
| Peran 4 Pelaku Begal Bermobil Meresahkan Warga Palembang, Dalang Begal Tewas Ditembak Polisi |
|
|---|
| Dramatis Penangkapan Komplotan Begal Bermobil Sigra di Palembang, 1 Pelaku Tewas Terkena Timah Panas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.