KEJADIAN DI PALEMBANG

Warga Puas Usai Polisi Tembak Mati Begal di Palembang, Berharap Semua Pelaku Diperlakukan Sama

Maka dari itu, warga berharap kepada pihak kepolisian untuk meratakan semua begal di Palembang. Bahkan tembak di tempat menjadi suatu hal yang paling

Editor: Eko Setiawan
Sripoku.com/Andi Wijaya
SOSOK EDWIN PELAKU BEGAL - Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Selasa (4/3/2025),sore saat menggelar perkara 4 pelaku begal di aula Polrestabes Palembang. Salah satu otak pelaku begal tewas tertembak dalam proses penangkapannya. 

TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Masyarakat Kota Palembang Puas dengan ditembak matinya begal sadis oleh Satreskrim Polrestabes Palembang.

Apalagi, para pelaku ini tergolong sadis saat beraksi. Mereka tak perduli korbannya akan terluka dan kehilangan nyawa.

Maka dari itu, warga berharap kepada pihak kepolisian untuk meratakan semua begal di Palembang. Bahkan tembak di tempat menjadi suatu hal yang paling ditunggu-tungu warga saat ini.

Maka dari itu, adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian membuat masyarakat bahagia. 

Komplotan begal menggunakan mobil Sigra warna putih yang telah diringkus oleh polisi sangat meresahkan masyarakat terutama membuat korbannya menjadi trauma.

Korbanpun merasa bersyukur dan lega ketika mengetahui kalau keempat pelaku sudah tertangkap dan satu diantaranya ditembak oleh polisi.

Salah satu korbannya adalah Ahmad Syahrial, seorang kurir makanan yang dibegal Edwin cs ketika melintas di Jalan Talang Kepuh.

"Iya sudah tahu kak. Alhamdulillah akhirnya begal yang meresahkan sudah tertangkap," ujar Ahmad, Kamis (5/3/2025).

Sebelumnya Ahmad membuat laporan ke Polsek Gandus di hari yang sama pada saat kejadian, atau tepatnya pada hari Sabtu 1 Maret 2025.

Ia berharap motornya segera ditemukan oleh pihak kepolisian dan dapat dikembalikan, apalagi motornya itu belum selesai angsuran.

"Saya belum dipanggil lagi. Tapi saya harap agar polisi segera melakukan tindakan terhadap motor saya, semoga bisa ketemu ," ungkapnya.

Pasca kejadian nahas yang menimpanya, Ahmad mengaku masih trauma meski para pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Sehari-hari ia mengantar paket customer menggunakan sepeda motor kakaknya yang dipinjam.

"Masih kak cuma sampe sebelum maghrib kak baik itu bulan puasa atau tidak," katanya.

Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Jatanras Polda Sumsel telah menangkap para pelaku begal. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved