Hakim di Batam Ditusuk OTK

Matanya Sembab, Hakim Gusnahari Ceritakan Detik-detik Penusukan Dirinya oleh OTK

Gusnahari yang ditemui di Polresta Barelang, Kamis (6/3) terlihat menangis. Matanya sembab saat ceritakan detik-detik penusukan yang dialaminya

Penulis: Eko Setiawan | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Eko Setiawan
HAKIM DITUSUK OTK - Hakim Pengadilan Agama Batam Gusnahari (kemeja kotak-kotak) ceritakan detik-detik penusukan yang dialaminya oleh OTK saat berada di Polresta Barelang, Kamis (6/3/2025) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus penusukan yang dialami oleh Hakim Pengadilan Agama Batam bernama Gusnahari kini ditangani oleh Satreskrim Polresta Barelang.

Gusnahari yang ditemui di Polresta Barelang, Kamis (6/3/2025) terlihat menangis. Matanya sembab dan memerah. 

Saat keluar ruangan penyidik, ia langsung memeluk anak lelakinya. Diketahui, sang anak baru saja tiba di Batam.

"Ini anak saya dari Pekanbaru, baru sampai di Batam," kata Gusnahari membuka cerita di hadapan sejumlah awak media, Kamis siang.

Baca juga: Gedung Pengadilan Batam Sempat Didatangi Sejumlah Pria Sebelum Hakim Gusnahari Ditikam OTK

Tangisan Gusnahari tentunya bukan tanpa alasan. Sebab di ujung masa pengabdiannya, ia mendapatkan musibah seperti ini. 

Beruntung bacokan parang yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu mengenai lengannya. Seandainya arah parang itu mengarah ke kepalanya, mungkin saja kini Gusnahari masih dirawat di rumah sakit.

"Gak tau lah gimana ceritanya, tiba-tiba tangan saya yang dibacok dari belakang. Kalau itu kepala saya, mungkin saya gak di sini," sebutnya.

Pria berumur 65 tahun ini akan memasuki masa purna tugas sekitar enam bulan lagi. Selama 21 tahun dia menjadi hakim, menurutnya tidak pernah ada musuh, baik itu di lingkungan pekerjaan ataupun di lingkungan tempat tinggal.

Gusnahari menceritakan, pagi itu seperti biasa dirinya hendak pergi kerja ke Kantor Pengadilan Negeri Agama. Namun mobil yang biasanya diparkirkan di halaman rumah, sudah beberapa hari ini diparkir jauh dari rumah lantaran ada tetangganya yang meninggal dunia.

"Jadi ada tetangga yang kemalangan, makanya saya parkir agak jauh dari rumah. Biasanya mobil saya parkir di rumah, bukan di luar," sebut Gusnahari.

Saat berjalan menuju mobil, tiba-tiba dari belakang pelaku mengayunkan parang dan mengenai tangan korban. Saat itu, korban posisinya hendak membuka pintu mobil.

Baca juga: Hakim Pengadilan Agama Batam Ditusuk OTK, Mobil Honda Brio Putih Jadi Saksi Bisu

Ketika parang panjang mengenai tangan kanannya, Gusnahari kaget bukan kepalang, ia kemudian menatap ke arah pelaku yang tega berbuat jahat itu kepadanya.

Dia melihat pelaku menggunakan helm dan jaket berwarna hitam. Dengan spontan, Gusnahari kemudian berteriak minta tolong di tengah keheningan pagi itu.

"Pagi itu di komplek sepi. Mungkin karena bulan Ramadan juga. Jadi gak ada orang yang melihat. Saya langsung teriak saja minta tolong," tegasnya. 

Mendengar teriakan dari Gusnahari, Pelaku langsung memasukan parang ke dalam jaket. Kemudian ia berlari ke arah temannya yang sudah menunggu. 

"Saya gak tahu itu temannya atau tukang ojek. Yang jelas temannya itu pakai baju ojek online," ujarnya.

Usai pelaku kabur, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Sekupang. Namun orang puskesmas tidak mampu menangani karena keterbatasan alat.

"Sebelum ke RSBP, saya dibawa ke puskesmas. Setelah itu baru dirujuk ke rumah sakit. Ada empat jahitan di lengan saya ini," tegasnya.

Saat ini, korban sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polresta Barelang. Sejumlah pertanyaan sudah ditanyakan kepadanya. Ia berharap, pelaku bisa ditangkap.

Baca juga: Breaking News, Hakim Pengadilan Agama Batam Ditusuk Orang Tak Dikenal

Sementara itu, Kasat Reskrin Polresta Barelang AKP Debby Tri Andrestian mengatakan, sejauh ini polisi sudah melakukan penyelidikan terkait kasus ini  

Bahkan ia membenarkan kalau sudah memeriksa korban dan sejumlah saksi. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah mendapatkan informasi tadi pagi. 

"Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB. Kami sudah olah TKP setelah kejadian itu. Mohon doanya, semoga pelaku bisa segera ditangkap," singkat Debby. (Tribunbatam.id/Eko Setiawan)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved