PENEMUAN MAYAT DALAM TOREN AIR

Anak Korban Pembunuhan dalam Toren Air di Tambora Masih Terpuruk, Ronny: Saya Butuh Waktu Ya

Ronny Effendy masih terpuruk setelah ibunya TSE (59) meninggal dunia akibat dibunuh.

|
Editor: Khistian Tauqid
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
MAYAT DALAM TOREN - Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah yang jadi lokasi penemuan mayat ibu dan anak dalam toren air di Jalan Angke Barat RT5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) malam, dipasang garis polisi. 

Rumah korban lantai tiga, tapi yang digunakan tempat tinggal hanya lantai satu saja.

Sebab, lantai dua dan tiga dibuat kamar petakan untuk dikontrakan kepada para perantau dari berbagai daerah.

"Kalau yang ngontrakan masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya disamping," ungkapnya. 

PEMBUNUHA IBU DAN ANAK DITANGKAP - Polisi akhirnya meringkus pembunuh ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat yang jasadnya ditemukan di dalam toren air rumah korban. Polisi sudah mengamankan pelaku pembunuhan keji tersebut saat mencoba melarikan diri ke Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (9/3/2025).
PEMBUNUHA IBU DAN ANAK DITANGKAP - Polisi akhirnya meringkus pembunuh ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat yang jasadnya ditemukan di dalam toren air rumah korban. Polisi sudah mengamankan pelaku pembunuhan keji tersebut saat mencoba melarikan diri ke Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (9/3/2025). ()

Diduga dihajar benda tumpul

Ibu dan anak yang ditemukan tewas di toren air di Tambora, Jakarta Barat diduga dihajar benda tumpul terlebih dahulu oleh pelaku. 

Polisi menemukan sejumlah kekerasan benda tumpul pada mayat kedua korban TSL (59) dan ES (35) pada hasil visum sementara Senin (10/3/2025). 

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra menjelaskan ada sejumlah tanda kekerasan di tubuh kedua korban tersebut.

"Dari hasil visum yang kami lakukan ke RS Polri bahwa memang ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap dua korban tersebut," kata Dimitri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).

Adapun bentuk kekerasan tersebut, berasal dari pukulan benda tumpul. Namun pihak Polisi masih menunggu hasil otopsi lebih lanjut yang dilakukan RS Polri Kramatjati.

"Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban, tapi ini kan masih bersifat visum sementara untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh RS Polri," jelas Dimitri.

Ia juga belum membeberkan lebih lanjut terkait bagian tubuh korban mana saja yang mengalami tindak kekerasan.

Sementara itu hingga saat ini Polisi telah memeriksa delapan saksi tersebut termasuk tetangga sekitar dan anak bungsu korban.

"Dari awal TKP pada hari Kamis, kami melaksanakan pemeriksaan terhadap 3 saksi," kata Dimitri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).

Baca juga: VIDEO - Tewasnya Ibu dan Anak dalam Toren di Jakarta Barat, Ketua RT Beri Pengakuan

"Kemudian pada hari Jumat kami melaksanakan pemeriksaan terhadap 3 saksi dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah 8 saksi yang kami periksa," imbuhnya.

Kendati demikian, Dimitri enggan membeberkan siapa siapa saja saksi yang sudah diperiksa.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved