Efek Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Air di Tambora, Penghuni Kontrakan Kabur karena Ketakutan

TRIBUNBATAM.id - Pembunuhan TSL (59) dan anaknya ES (35) menimbulkan ketakutan para penyewa kamar di rumah korban di RT 05 RW 02 Angke Tambora, Jakarta Barat.

Seperti diketahui, kedua korban menjadi pembunuhan lalu mayatnya dimasukkan ke dalam toren air dalam rumahnya ditemukan, pada Kamis (6/3/2025).

Pelaku pembunuhan sudah ditangkap oleh polisi saat melarikan diri ke Banyumas, Jawa Tengah.

Ketua RT 05 RW 02 Angke Tambora, Yanty menjelaskan bahwa seluruh penghuni rumah TSL memilih pergi karena ketakutan.

Apalagi masih tercium aroma tidak sedap hingga kamar penghuni rumah yang berada di lantai tiga.

"Kan dia rumahnya di sebelahnya dikontrakin, tapi sekarang yang ngontrak udah pada kabur, ketakutan," kata Yanty kepada Warta Kota, Selasa (12/3/2025).

Ditambah lagi, para penghuni kontrakan juga tidak mendapatkan air sama sekali lantaran salurannya dimatikan.

Mengingat, mayat TSL dan ES ditemukan di dalam toren dan saluran air harus dimatikan.

"Takutannya mah, enggak ada air kan. Kan mayat kan (di saluran) air, jadi kan dimatiin. Jadi pada pindah," kata Yanty.

Menurutnya, ada sekira 5 orang yang menghuni kontrakan TSL.

Mereka pergi serempak pada malam ketika jenazah TSL dan putrinya dikeluarkan dari saluran air rumah. 

"Pada pergi langsung malam itu juga," katanya.

Baca juga: Hasil Olah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Air di Tambora, Ada Celana Kena Bercak Darah

Saking ketakutannya, sejumlah barang-barang mereka yang masih berada di jemuran, dibiaran begitu saja.

Mereka kabur dengan hanya membawa barang-barang yang penting saja.

"Soalnya kan dipasang garis polisi juga, polisi masih mau olah TKP atau apa, jadi pada kabur," pungkasnya.