POLISI BUNUH BAYI DI SEMARANG

Gelagat Aneh Brigadir AK setelah Bunuh Bayi di Semarang, Ibu Korban Panik Bibir Anaknya Membiru

Gelagat aneh Anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, Brigadir Ade Kurniawan (AK) setelah membunuh bayi kandungnya sendiri.

|
Editor: Khistian Tauqid
dok Kantor Hukum Abdulrrahman & Co
POLISI CEKIK BAYI - Pengacara korban DJP, Alif Abudrrahman menunjukkan surat laporan kasus dugaan pembunuhan bayi laki-laki berusia 2 bulan yang diduga dibunuh ayah kandungnya yakni Brigadir AK anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, Kota Semarang, Selasa (11/3/2025). Berikut ini adalah gelagat aneh Anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, Brigadir Ade Kurniawan (AK) setelah membunuh bayi kandungnya sendiri. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah gelagat aneh Anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, Brigadir Ade Kurniawan (AK) setelah membunuh bayi kandungnya sendiri.

Seperti diketahui, Brigadir AK tega menghabisi nyawa bayi berusia 2 bulan berinisial AN di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu 2 Maret 2025.

Ibu korban DJP (24) yang pertama kali mengetahui anaknya tak sadarkan diri saat dititipkan pada Brigadir AK.

Pengacara korban DJP, Alif Abudrrahman mengatakan, membeberkan kronologi sekaligus gelagat aneh Brigadir AK.

Kejadian bermula ketika DJP bersama Brigadir AK serta anak bayinya berada di pasar Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, pukul 14.39 WIB.

Brigadir AK dan DJP bahkan sempat berfoto bersama korban ketika berada di dalam mobil.

Karena hendak belanja, DJP menitipkan putranya pada Brigadir AK di dalam mobil selama kurang lebih 10 menit.

DJP langsung syok saat kembali ke mobil dan melihat anaknya sudah dalam kondisi bibir membiru dan tak sadarkan diri.

DJP sempat panik lalu berusaha menepuk-nepuk anaknya tetapi tidak ada respon.

Ibu korban semakin curiga karena pengakuan dari Brigadir AK anaknya tersebut sempat muntah dan tersedak.

Brigadir AK juga mengaku sempat  mengangkat tubuh anaknya lalu ditepuk-tepuk punggungnya selepas itu tertidur.

"Si ibu kan curiga kalau kesedak kenapa tidak telpon dirinya malah kasih tahu di dalam mobil. Di tengah rasa curiga itu, si Ibu langsung  ke RS Roemani untuk mendapatkan pertolongan," bebernya, di Kota Semarang, Selasa (11/3/2025).

Baca juga: Ibu Korban Ngaku Dapat Intimidasi Agar Tidak Laporkan Brigadir AK Bunuh Bayi Kandung di Semarang

Alif melanjutkan, bayi laki-laki tersebut sempat  mendapatkan perawatan medis selama 1 hari. Sesudah  itu, bayi tersebut meninggal dunia pada 3 Maret 2025 pukul 15.00.

"Menurut keterangan yang kami dapat penyebabnya adalah gagal pernapasan. Lalu pada 3 Maret juga di malam harinya segera anak ini dimakamkan di Purbalingga.Tempat asal Brigadir AK berdomisili," paparnya.

Pada awalnya, DJP memendam kecurigaannya terhadap kematian anaknya tersebut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved