KELUARGA DI GUBUK REYOT
Kisah Pilu 15 Orang Tinggal di Gubuk Reyot di Bekasi, Dedi Mulyadi Prihatin dan Beri Solusi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendengarkan kisah pilu seorang warga yang tinggal di Babelan, Kota Bekasi.
Diketahui satu di antara wilayah yang terdampak banjir dan dikunjungi Dedi Mulyadi adalah Kecamatan Babelan, Kota Bekasi.
Di tengah melakukan penanganan pasca banjir itu, Dedi Mulyadi mendapat informasi adanya satu keluarga yang bernasib pilu.
Satu keluarga terdiri dari 15 orang itu tinggal di satu gubuk dan sempat terdampak banjir.
Dedi Mulyadi juga tampak miris dengan kondisi gubuk yang ditempati satu keluarga 15 orang tersebut.
“Ya Allah ya Rabbi, hidup begini amat, ini Bekasi bro. Ampun kayak begini,” ungkap Dedi Mulyadi prihatin.

Baca juga: Kisah Pilu Juru Parkir Dikeroyok hingga Tewas di Minimarekt Bandung, Kejadian setelah Buka Puasa
Kemudian salah anak bertanya apakah rumahnya tersebut bisa direnovasi.
Dedi Mulyadi pun mengungkap pihaknya sedang berupaya memberikan solusi.
Gubernur Jabar itu mengatakan sudah berencana membangunkan rumah panggung untuk warga.
Kemudian, Dedi Mulyadi juga menyoroti satu keluarga itu tinggal di gubuk di atas tanah negara.
Dedi Mulyadi pun menyinggung pihaknya juga sedang berupaya mendata status tanah negara yang bisa ditinggali warga.
“Ya nanti kita lihat ya, status tanah negara tanah apa,” tuturnya.
“Kalau status tanah negaranya status apa, nanti kita mau bangunin rumah panggung,” ujar Dedi Mulyadi.
Lantas Gubernur Jabar itu juga menjelaskan tujuan pembangunan rumah panggung itu agar meminimalisir rumah kebanjiran.
Kemudian, Dedi Mulyadi mendapati fakta mengejutkannya, ternyata satu keluarga tinggal di gubuk di Babelan Bekasi itu pindahan dari Jakarta.
Salah satu anggota keluarga itu mengaku mereka pindah dari Jakarta karena rumah sebelumnya digusur untuk pembangunan rusun.
Tagih Uang Nasabah, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kebun Kelapa |
![]() |
---|
Kaget Briptu Rizka Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Kuasa Hukum Rasakan Kejanggalan |
![]() |
---|
Dana Transfer Daerah 2026 Turun, Mendagri Minta Kepala Daerah Lebih Kreatif Gali PAD |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Naikkan TKD 2026, Aceh Barat Tetap Berpotensi Anjlok Rp 137 Miliar |
![]() |
---|
Ramalan Shio Tikus 2026 di Tahun Kuda Api, Fokus pada Prioritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.