Rela Antre Sejak Pagi Berujung Gigit Jari Tak Dapat Tukar Uang Lebaran di Karimun

Menjelang Idul Fitri ratusan masyarakat di Karimun mulai memadati sejumlah Bank konvensional untuk melakukan penukaran uang lebaran

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Prawira Maulana
Yeni Hartati
Menjelang Idul Fitri ratusan masyarakat di Karimun mulai memadati sejumlah Bank konvensional untuk melakukan penukaran uang lebaran. 

Laporan wartawan Tribun Batam, Yeni Hartati

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Menjelang Idul Fitri ratusan masyarakat di Karimun mulai memadati sejumlah Bank konvensional untuk melakukan penukaran uang lebaran.

Pantauan di lapangan dari Bank BNI, mereka datang sejak pagi hari sebelum pelayanan operasional dibuka pukul 8.00 WIB, Rabu (19/3/2025).

Satuan pengamanan (satpam) terlihat berjaga mulai dari area parkir hingga akses pintu utama lobi Bank BNI yang berada di jalan Nusantara, Tanjungbalai Kota. Berdasarkan jadwal yang telah ditentukan layanan penukaran uang lebaran ini dimulai tanggal 17-23 Maret 2025 mendatang.


Meskipun baru berjalan dua hari, layanan penukaran uang lebaran harus ditutup cepat lantaran ketersediaan uang tukar habis. Sejumlah masyarakat yang telah antre harus gigit jari atau kecewa, saat satpam hanya memberikan izin akses masuk untuk 30 orang nasabah saja.

Sorakan hingga teriakan pun, tidak bisa dihindarkan yang dilontarkan oleh masyarakat kepada satpam dalam memberikan pelayanannya. "Kami sudah antre dari pagi sebelum layanan dibuka, tetapi tidak bisa masuk alasan hanya untuk 30 orang. Ini tidak adil," teriakan seorang lelaki yang mengenakan jaket hitam.

Senada dengan warga lainnya, menurutnya layanan penukaran uang tidak pernah jelas atau transparan dan tepat sasaran. "Padahal nukar uang sendiri, tapi ribet banget. Itu di media sosial ada penukaran uang pakai admin, mereka dapat dari mana? entah mungkin orang dalam," ujar dengan kesal perempuan berkacamata itu.


Sementara warga Kampung Harapan, Rizki mengaku kecewa sudah antre hampir dua jam tidak bisa tukar uang. "Tadi sempat ke BNI yang di Kolong masih jam 6.10 WIB tapi antrian sudah abis gak tahu itu konsepnya gimana, padahal layanan belum buka tapi antrean sudah abis," ujar Rizki.


"Karena tak dapat disana terus kesini (BNI Cabang) dan ikut antre karna belum dikasih nomor antrean. Tahunya malah gak dapat juga. Aneh aja sama sistem pelayanannya," tambahnya.


Menurutnya, penukaran uang menjelang lebaran sulit didapatkan. Padahal layanan penukaran masih diterapkan secara offline. "Kesal juga sih, bukannya kalau offline itu lebih mudah ya," tutupnya. (yen)


TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved