NELAYAN KARIMUN HILANG SAAT MELAUT
Dua Nelayan Karimun Hilang Kontak Saat Melaut di Perairan Lingga Kepri
Dua nelayan Desa Semembang, Kecamatan Durai, Karimun dikabarkan hilang kontak saat menjaring ikan di laut dekat perairan Lingga sejak Rabu (19/3).
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Nelayan Desa Semembang, Kecamatan Durai dikabarkan hilang kontak saat meLaut.
Kapolres Karimun melalui Kapolsek Moro, AKP Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan insiden nelayan Karimun yang dilaporna hilang tersebut.
AKP Wibowo mengungkap jika nelayan Karimun yang dilaporkan hilang saat melaut merupakan warga RT 01/RW 02 dan RT 02/RW 01, Desa Semembang.
"Benar. Ada dua orang nelayan yang dilaporkan hilang atas nama Hasan (55) dan M Aris (45). Hilang kontak saat menjaring ikan di Pulau Buaya, Kabupaten Lingga ," ujar AKP Wibowo, Kamis (20/3/2025).
Kronologi hilangnya nelayan Karimun saat melaut itu bermula saat dua orang nelayan berangkat melaut pada Rabu (19/3/2025) sekira pukul 04.00 WIB.
Seharusnya, dua nelayan Karimun kembali pukul 16.00 WIB.
Baca juga: 2 Nelayan Karimun Belum Pulang Melaut Sejak Cari Ikan di Pulau Buaya Lingga
Tetapi hingga saat ini korban belum kembali.
Keduanya menjaring ikan menggunakan pompong berukuran 2GT.
"Korban tidak membawa telepon sehingga tidak bisa keluarga hubungi," tambahnya.
Pihaknya telah berkoordinasi bersama Polair Polres Karimun, Polair Polres Lingga, dan Basarnas.
"Kami sudah berkoordinasi tetapi cuaca masih ekstrem. Wilayah Moro masih hujan yang disertai angin kencang," terangnya.
Baca juga: Pemprov Kepri Berhasil Pulangkan Nelayan Karimun yang Ditahan APMM Malaysia
Sementara Kepala Desa Sanglar, Zulfikar menambahkan jika pihak warga dan desa masih berupaya mencari dua nelayan Karimun yang hilang saat melaut itu.
Hujan deras menurutnya jadi kendala dalam upaya pencarian mereka.
"Pihak Desa juga telah melaporkan kejadian ini ke Polisi," ujar Zulfikar.
Diketahui Desa Semembang Kecamatan Durai merupakan Desa yang terletak cukup jauh dari Pulau Karimun besar.
Mayoritas penduduknya adalah nelayan tradisional menjaring ikan maupun udang, dan sebagian menjadi petani. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.