3 POLISI TEWAS BAKU TEMBAK

Anak AKP Lusiyanto Nangis Sesenggukan karena Ayahnya Ditembak di Way Kanan, Setahun Tidak Bertemu

Salsabila menangis sesenggukan ketika konferensi pers bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris disiarkan live streaming.

Editor: Khistian Tauqid
Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV
ANAK AKP LUSIYANTO - Anak dari Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, Salsabila menangis histeris ketika menceritakan momen dirinya sudah tidak bertemu ayahnya selama setahun. Namun, saat bertemu, justru sudah dalam kondisi tak bernyawa setelah gugur akibat ditembak ssaat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) lalu. 

Pada kesempatan yang sama, Hotman Paris menegaskan tim hukumnya tidak akan mencampuri soal isu uang setoran judi sabung ayam yang disebut diterima oleh AKP Lusiyanto.

Dia menegaskan akan berfokus pada kasus penembakan yang menewaskan kliennya.

"Kami hanya memperjuangkan agar hukum diberlakukan, agar tersangka segera ditetapkan. Mengenai tuduhan adanya setoran, kami tidak akan mencampuri.

Kronologi Penembakan

Sebelumnya, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika telah membeberkan kronologi penembakan yang menewaskan AKP Lusiyanto, Aipda Petrus, dan Briptu Ghalib dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (19/3/2025).

Helmy menjelaskan penggerebekan berawal dari beredarnya undangan judi sabung ayam yang melalui media sosial dan WhatsApp yang diduga dilakukan oleh Kopka Basarsyah.

"Kemudian berdasarkan undangan itu disebarkan oleh B, seorang oknum, melalui pesan WhatsApp. Jadi, kronologi diawali adanya undangan beredar di masyarakat melalui media sosial WhatsApp maupun Facebook ajakan melaksanakan perjudian di Register 44 Way Kanan," katanya.

Lalu, pada Senin (17/3/2025), setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolres Way Kanan langsung memerintahkan jajarannya untuk menindak dengan melakukan pembubaran terkait judi sabung ayam tersebut.

Namun, setibanya di lokasi, polisi terlibat baku tembak dan mengakibatkan tiga polisi gugur.

"Lalu pada Senin sore melakukan penindakan dipimpin Kapolsek Negara Batin. Saat tiba di lokasi, setelah dilakukan tembakan membubarkan, terdengar beberapa kali letusan, hingga diketahui terdapat tiga anggota Polri yang meninggal dunia di lokasi, sedangkan lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindung," katanya.

Dalam perkara ini, polisi baru menetapkan satu tersangka yaitu sosok berinisial Z yang diduga terlibat dalam judi sabung ayam.

Sementara, terkait kasus penembakan, belum ada tersangka yang ditetapkan saat ini meski dua anggota TNI yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah telah mengakui melakukan penembakan.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Tangis Histeris Anak AKP Lusiyanto: Setahun Saya Tak Ketemu Bapak, Pas Pulang Kaku di Ruang Autopsi"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved