Ibu Kota Anambas Kepri Bak Kota Mati saat Libur Lebaran, Pusat Perbelanjaan Tutup
Sepanjang Jalan Hangtuah hingga Pasar Serkah di kawasan Tarempa-- ibu kota Kabupaten Anambas, Kepri terasa lengang bak kota mati saat libur Lebaran
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Memasuki hari kedua Lebaran, pusat perbelanjaan di kawasan Tarempa--ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sepi, Selasa (1/4/2025).
Sejumlah toko, warung kelontong dan lapak meja Pasar Inpres Tarempa tampak tutup.
Sepanjang Jalan Hangtuah hingga Pasar Serkah terasa lengang bak kota mati.
Rumah makan bahkan warung kopi yang biasanya ramai buka sejak pagi juga memilih tak berjualan di perayaan Idulfitri ini.
Baca juga: H-3 Lebaran, Warga Anambas Kepri Padati Pusat Perbelanjaan di Tarempa
Tak hanya itu, aktivitas transaksi jual beli pun begitu minim dan intensitas kendaraan yang biasanya padat hilir mudik tampak landai.
Saking sepinya suasana itu, para warga yang beraktivitas di sana seolah dapat dihitung jari.
Dari penelusuran TRIBUNBATAM.id, hanya dua toko dan satu warung kopi yang masih membuka lapak.
Seorang warga Tarempa, Edi mengatakan, kawasan pusat perbelanjaan sejumlah toko, warung klontong, rumah makan dan warung kopi sudah tutup sejak hari pertama Lebaran.
Tutupnya pusat perbelanjaan itu, merupakan kebiasaan yang sudah lazim dilakukan pedagang di saat hari Lebaran.
"Sudah jadi tradisi, setiap tahun kalau Lebaran pedagang akan menutup jualannya," ucapnya kepada Tribunbatam.id.
Ia mengungkapkan, para pedagang baik muslim dan non muslim umumnya kompak tak berjualan bila memasuki suasana hari besar keagamaan Idulfitri.
"Istilahnya saling menghargailah, antara yang non muslim dengan umat muslim yang merayakan," ungkapnya.
Untuk normal berjualan kembali, kata Edi, umumnya sudah akan beroperasi di hari keempat Lebaran.
"Kalau normal ramainya biasa hari keempat dan kelima Lebaran, kalau hari ini dan besok masih tutup," ujarnya.
Ia menambahkan, tutupnya sejumlah toko dan kios karena sebagian pedagang dan warga banyak merayakan Idulfitri mengunjungi kerabat ke pulau-pulau.
"Di saat-saat ini untuk belanja dan cari makan biasanya sulit. Tapi bagaimana lagi, ini sudah tradisi menghargai teman-teman yang merayakan," tutur Edi.
Ia yang telah tiga tahun tinggal di Anambas itu mengaku maklum dengan kondisi tersebut, karena sudah jadi tradisi di sana.
Baca juga: RSUD Tanjungpinang Siaga Selama Libur Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah
"Di hari Lebaran ini juga banyak yang mudik dan berekreasi ke tempat wisata, otomatis pusat kota Tarempa ini sepi," katanya.
Ia pun menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat lebaran, dirinya telah berbelanja bahan pokok untuk dimasak di rumah.
"Dua hari sebelum Lebaran, saya sudah belanja kebutuhan seperti sayur, telur, bumbu dan lain-lain. Jadi kalau tutup begini sudah gak pusing lagi," pungkas Edi. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Jejak Dwikora di Kepri, Pusjarah Polri Gali Kiprah Polri Era Demokrasi Terpimpin |
![]() |
---|
Temui Menteri KKP RI di Batam, Bupati Anambas Aneng Minta Pusat Dukung Percepatan Kampung Nelayan |
![]() |
---|
Kantin di SMAN 2 Tanjungpinang Ditutup VIRAL di Medsos, DPRD Kepri Sampai Turun Tangan |
![]() |
---|
Pelabuhan Sungai Tenam Jadi Aset Pemkab Lingga Lewat Hibah Pemprov Kepri |
![]() |
---|
Satpol PP Anambas Bakal Patroli di Pasar Tarempa Barat, Terima Informasi Aktivitas Mencurigakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.