Momen Haru saat Lebaran, Warga Binaan Rutan Batam Lepas Rindu dengan Keluarga Tanpa Sekat

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ribuan keluarga Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) datangi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam.

Momen kunjungan bebas ini digelar dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Seperti diketahui, dalam rangka Hari Raya Idulfitri tahun ini Rutan Kelas IIA Batam buat kunjungan bebas. Tidak ada pembatasan jumlah orang yang akan mengunjungi keluarganya di Rutan.

Bahkan dalam momen lebaran kali ini, keluarga dan warga binaan bisa duduk bersama, makan bersama sembari melepas rindu tanpa ada batasan.

Baca juga: Berkah Idulfitri, 301 Warga Binaan Rutan Batam Dapat Remisi, 13 Orang Langsung Bebas

Untuk kunjungan bebas ini dilaksanakan di dalam lapangan olahraga yang ada di Rutan Batam. Warga binaan bisa berkumpul bersama keluarga dan juga kerabat.

Bahkan untuk satu warga binaan Rutan Batam, diberikan kebebasan kepada anggota keluarga dan kerabat berapapun yang datang.

"Untuk keluarga tidak ada batasan, kalau mereka ada 10 orang dalam satu keluarga semuanya bisa masuk dan bertemu langsung dengan keluarganya," kata Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, Selasa (1/4/2025).

Ia mengatakan, untuk waktu berkunjung juga jauh lebih lama dibanding hari biasa. Biasanya hanya lima menit dan paling lama 10 menit tergantung situasi.

Bukan hanya itu, pada kunjungan hari biasa, keluarga dan warga binaan hanya bisa bertemu di dalam ruang kunjungan yang dibatasi dengan jeruji besi.

"Namun untuk kunjungan bebas ini kita sediakan tenda, mereka bisa berkumpul bersama keluarga dan melepas rindu," kata Fajar.

Dalam kunjungan bebas ini, pihak Rutan juga menyediakan tempat bermain anak di lapangan bola. Saat anggota keluarga melepas rindu dengan bercerita, anak-anak mereka bisa bermain.

Bahkan warga binaan yang memiliki anak juga bisa menemani anaknya bermain di tempat yang disiapkan.

"Momen ini kita berikan kesempatan kepada warga binaan bertemu dengan keluarganya saling bermaafan," kata Fajar.

Hal ini diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi warga binaan untuk lebih menyadari kesalahan yang dibuat, sebelum masuk ke dalam Rutan.

"Harapan kita melalui kegiatan ini, warga binaan bisa menyadari bahwa yang paling peduli kepada dirinya sendiri hanyalah keluarga," kata Fajar.