Kapal Pompong Tenggelam di Anambas Usai Tabrak Karang, Insiden di Hari Kedua Lebaran

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sekelompok muda-mudi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami insiden tak mengenakkan di momen Lebaran 1446 Hijriah.

Lebih tepatnya, sekelompok anak muda itu mendapat musibah saat berekreasi ke salah satu destinasi wisata di kawasan Desa Mubur, Kecamatan Siantan Utara, Anambas.

Kapal pompong yang mereka tumpangi tenggelam. Badan kapal bocor setelah diterjang gelombang dan terbentur batu karang saat dilabuhkan di tepian Pantai Tenga.

Kejadian tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Mubur, Kecamatan Siantan Utara, Aryadi kepada Tribunbatam.id, Rabu (2/4/2025).

Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Tanjung Nyang Lingga Kepri, Enam Orang Selamat Setelah Dievakuasi

Ia mengatakan, peristiwa kapal tenggelam terbentur karam akibat gelombang itu terjadi pada Selasa, 1 April 2025 atau hari kedua Lebaran.

"Iya kejadiannya benar. Informasi yang saya terima kapal yang ditumpangi anak-anak muda itu pecah," ucapnya saat dihubungi.

Aryadi yang juga Ketua APDESI Anambas itu mengungkapkan, dari nformasi yang diterima, sekelompok kawanan anak muda yang piknik ke Pantai Tenga itu dominan warga Dusun Batu Nyodong, Desa Payalaman.

Kejadian tenggelamnya kapal yang ditumpangi mereka terjadi pada sore hari.

Awalnya, sebut Aryadi, rombongan muda-mudi itu berangkat dari Pelabuhan Desa Payalaman ingin piknik Lebaran ke Pantai Tenga, Dusun Palah.

Setibanya di lokasi, kapal ditambatkan di bibir pantai, tepatnya area yang masih tergenang air.

Sekelompok anak muda itu pun lantas turun dan mulai berjalan ke arah pantai untuk melakukan sejumlah aktivitas piknik.

Kondisi air laut kala itu surut, alunan gelombang di pinggir pantai cukup kuat.

Tiba-tiba gelombang laut menerjang kapal pompong mereka hingga membentur batu karang.

Tak disangka, kapal pompong yang membawa mereka sebelumnya perlahan kemasukan air hingga akhirnya tenggelam.

"Jadi kapal itu tenggelam bukan saat berjalan, tapi saat terparkir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," ujar Aryadi.

Baca juga: Badai Landa Batam Sebabkan Satu Orang Tewas Insiden Kapal Tenggelam di Belakangpadang

Ia melanjutkan, setelah mengetahui keadaan kapal tenggelam, para rombongan anak muda itu pun akhirnya memilih bermalam di salah satu rumah warga tak jauh dari kawasan Pantai Tenga.

"Karena hari sudah masuk Maghrib, mereka pun numpang ke rumah warga, namanya Pak Sahat," ujarnya.

Kini sekelompok muda-mudi itu sudah kembali pulang ke rumah masing-masing setelah dijemput oleh warga. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)