Daftar Realisasi APBD Kabupaten Magelang per April 2025, Serapan Anggaran Masih di Kisaran 11 Persen

TRIBUNBATAM.id - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Magelang hingga April 2025 masih berada di kisaran rendah, meskipun kondisi ini masih dianggap wajar karena tahun anggaran baru memasuki triwulan kedua.

Berdasarkan data terbaru, total pendapatan daerah yang berhasil dikumpulkan baru mencapai Rp 310,66 miliar atau sekitar 11,53 persen dari target sebesar Rp 2,69 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja daerah juga belum optimal, dengan capaian sebesar Rp 226,71 miliar atau 8,21 persen dari total anggaran belanja yang mencapai Rp2,76 triliun.

Dari sisi pendapatan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru terealisasi sebesar 10,44 persen.

Kontribusi terbesar masih berasal dari transfer pemerintah pusat, yang telah mencapai Rp 247,96 miliar atau 12,74 persen dari pagu.

Adapun pembiayaan daerah hingga awal April 2025 juga belum menunjukkan realisasi.

Pada awal tahun anggaran, rendahnya serapan anggaran kerap terjadi karena sebagian besar kegiatan masih berada dalam tahap persiapan, baik dari sisi administrasi, penyusunan dokumen pelaksanaan, maupun mekanisme penyaluran anggaran yang dilakukan secara bertahap.

Berikut adalah update terbaru Data APBD Murni Kabupaten Magelang, realisasi APBD hingga April 2025 berdasarkan data SIKD per 6 April 2025.

Pendapatan Daerah

Total anggaran: Rp 2.693,47 Miliar

Realisasi: Rp 310,66 Miliar (11,53 persen)

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Anggaran: Rp 600,43 Miliar

Realisasi: Rp 62,71 Miliar (10,44%)

Rincian:

Pajak Daerah: Rp 295,69 Miliar | Realisasi: Rp 42,55 Miliar (14,39%)

Retribusi Daerah: Rp 255,39 Miliar | Realisasi: Rp 8,41 Miliar (3,29%)

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan: Rp 36,38 Miliar | Realisasi: Rp 10,26 Miliar (28,20%)

Lain-lain PAD yang Sah: Rp 12,96 Miliar | Realisasi: Rp 1,49 Miliar (11,50%)

2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)

Anggaran: Rp 1.946,40 Miliar

Realisasi: Rp 247,96 Miliar (12,74%)

Seluruhnya berasal dari Transfer Pemerintah Pusat

3. Pendapatan Lainnya

Anggaran: Rp 146,63 Miliar

Realisasi: Rp 0,00 Miliar (0,00%)

Rincian:

Pendapatan Hibah: Rp 12,50 Miliar → Realisasi: Rp 0,00 Miliar
Pendapatan Transfer Antar Daerah: Rp 134,13 Miliar → Realisasi: Rp 0,00 Miliar

Belanja Daerah

Total anggaran: Rp 2.761,07 Miliar

Realisasi: Rp 226,71 Miliar (8,21%)

1. Belanja Pegawai

Anggaran: Rp 1.207,23 Miliar

Realisasi: Rp 167,17 Miliar (13,85%)

Belanja Barang dan Jasa

Anggaran: Rp 593,65 Miliar

Realisasi: Rp 27,72 Miliar (4,67%)

2. Belanja Modal

Anggaran: Rp 179,21 Miliar

Realisasi: Rp 0,01 Miliar (0,00%)

3. Belanja Lainnya

Anggaran: Rp 780,99 Miliar

Realisasi: Rp 31,81 Miliar (4,07%)

Rincian:

Belanja Bagi Hasil: Rp 32,95 Miliar | Realisasi: Rp 0,00 Miliar

Belanja Bantuan Keuangan: Rp 616,07 Miliar | Realisasi: Rp 31,80 Miliar (5,16%)

Belanja Hibah: Rp 104,68 Miliar | Realisasi: Rp 0,00 Miliar

Belanja Bantuan Sosial: Rp 4,42 Miliar | Realisasi: Rp 0,00 Miliar

Belanja Tidak Terduga: Rp 22,88 Miliar | Realisasi: Rp 0,01 Miliar (0,06%)
 

Pembiayaan Daerah

Tidak ada pembiayaan daerah yang dianggarkan maupun direalisasikan (Rp 0,00 Miliar)

Penerimaan Pembiayaan Daerah

Anggaran: Rp 67,60 Miliar

Realisasi: Rp 0,00 Miliar (0,00%)

Sumber: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
 

Baca juga: Daftar APBD Kota/Kabupaten se-Nusa Tenggara Barat per April 2025, Rata-Rata Capai Rp 1,98 Triliun