Kadinkes Kepri Sebut Kasus HIV Didominasi Penyimpangan Seksual, Pria Lebih Berpotensi

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Bisri mencatat, kasus HIV banyak disebabkan penyimpangan seksual.

“Penyimpangan dimaksud seperti, Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT),” sebut Bisri, Kamis (10/4/2025).

Menurutnya, penularan virus tersebut sangat besar potensinya tersebar dari seorang pria, yang melakukan hubungan sesama jenis tanpa menggunakan alat pengaman kelamin. 

"Kita tidak punya wewenang untuk melarang mereka karena itu haknya. Tapi, mereka bisa mencegah penyebaran penyakit HIV dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual," ujarnya.

Baca juga: Ada Empat Kasus Baru HIV di Tanjungpinang pada Januari 2025, Semuanya Laki-laki

Pada tahun ini, Kota Batam masih mendominasi untuk masyarakat yang terdampak dari virus berbahaya tersebut. 

Sedangkan, untuk di wilayah Ibu Kota Provinsi Kepri sendiri yakni Kota Tanjungpinang, jumlah warga yang terjangkit masih terbilang cukup rendah. 

"Saya kurang hafal berapa jumlah penderita HIV ini, tapi yang paling banyak memang di Batam," ujarnya. 

Untuk meminimalisir penyebaran HIV terus berlanjut, Bisri menegaskan, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kepri, mengenai penyebab hingga dampak untuk diri sendiri dari virus HIV tersebut.

"Rata-rata yang rentan untuk terkena virus ini masyarakat yang berusia 15 hingga 45 tahun, karena itu masa produktif. Seorang ibu hamil juga bisa menderita HIV karena suaminya, tapi bisa diobati dan anak yang lahir tidak tertular dari virus itu," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bisri mengutarakan, pihaknya masih belum menyediakan pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis, bagi masyarakat yang terjangkit virus ini. 

Baca juga: Dinkes Batam Ungkap 61 Kasus HIV Baru Selama Januari 2025, Mayoritas Lelaki Suka Sesama Jenis

"Tapi ada kami menyediakan juga beberapa obat-obatan untuk para pasien penyakit HIV,” ujarnya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)