Warga Empat Kecamatan di Lingga Kini Senang, Listrik Menyala 24 Jam, Sebelumnya Hanya 14 Jam
Warga empat kecamatan di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri baru-baru ini menikmati listrik 24 jam. Mereka sebelumnya hanya bisa mendapat listrik 14 jam
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Masyarakat empat Kecamatan di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kini bisa menikmati listrik 24 jam.
Empat kecamatan di Lingga yang kini menikmati listrik 24 jam itu di antaranya Kecamatan Kepulauan Posek, Kecamatan Bakung Serumpun, Kecamatan Temiang Pesisir dan Kecamatan Katang Bidare.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar bersama Wakil Bupati Lingga, Novrizal sebelumnya mendampingi Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad meresmikan layanan listrik 24 jam di Desa Rejai, (8/4/2025).
Momentum ini menjadi tonggak penting, salah satunya bagi masyarakat Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, yang selama ini hanya menikmati listrik dalam waktu terbatas atau 14 jam.
Dengan beroperasinya listrik selama 24 jam penuh, masyarakat kini memiliki akses yang lebih baik terhadap komunikasi, pendidikan, serta peningkatan taraf hidup secara menyeluruh.
Baca juga: 7.650 Warga Lingga ke Batam dan Tanjungpinang saat Arus Balik Lebaran Hingga 9 April 2025
Kepala PLN Dabo Singkep, Jhon Frenki Simatupang, mengatakan bahwa sebelumnya jumlah operator yang bertugas hanya tiga orang, kini telah ditambah menjadi sembilan orang untuk memastikan kelancaran operasional.
“Selain itu, kapasitas bahan bakar minyak (BBM) juga ditingkatkan, serta daya mesin pembangkit diperbesar guna mendukung operasional listrik selama 24 jam,” kata Jhon.
Pihak PLN sebelumnya telah melakukan uji coba peluncuran listrik 24 jam di empat Kecamatan tersebut.
Sebelumnya, warga hanya bisa menikmati listrik dengan durasi terbatas, yang tentu saja memengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
“Dengan adanya pasokan listrik 24 jam, diharapkan aktivitas warga menjadi lebih produktif dan pelayanan publik dapat berjalan lebih optimal,” ungkapnya.
Baca juga: Dermaga Pelabuhan Desa Baran di Lingga Kepri Ambruk, Puluhan Orang Jatuh ke Laut
Perubahan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, terutama bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergantung pada listrik untuk menjalankan bisnis mereka.
“Selain itu, akses pendidikan bagi anak-anak juga akan semakin baik dengan adanya penerangan yang cukup untuk belajar di malam hari,” jelasnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan peningkatan jam nyala listrik ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kepri, dalam menghadirkan keadilan energi di seluruh wilayah, termasuk pulau-pulau terluar dan terpencil.
Sebelumnya terdapat 11 ibukota kecamatan di Kepri yang listriknya masih menyala hanya 14 jam per hari.
Tahun ini, Pemprov Kepri fokuskan peningkatan jam nyala menjadi 24 jam untuk 8 ibukota kecamatan, yakni 4 di Kabupaten Lingga, 3 di Kabupaten Kepulauan Anambas, dan satu di Kabupaten Karimun.
Baca juga: Viral di Kepri Warga Lingga Tercebur ke Laut Gegara Pelabuhan Desa Baran Ambruk
Riuh HUT Kemerdekaan di Daik, Pawai Multikultural SMAN 1 Lingga Jadi Panggung Kreativitas |
![]() |
---|
Warisan Budaya Hidup di Pantai Sergang Lingga, Permainan Belon Semarakkan HUT ke 80 RI |
![]() |
---|
Bawaslu Lingga Raih Penghargaan sebagai Pengelola JDIH Terbaik se-Provinsi Kepri |
![]() |
---|
Polres Lingga Siagakan Personel lewat Latihan Dalmas, Wakapolres Jelaskan Makna Pentingnya |
![]() |
---|
Pelabuhan Sungai Tenam Jadi Aset Pemkab Lingga Lewat Hibah Pemprov Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.