Harga Cabai di Lingga

Harga Cabai di Lingga Cabai Turun Sesudah Lebaran, Pedagang Pasar Dabo Keluhkan Jumlah Pembeli Turun

Harga cabai di Lingga kembali turun sesudah hari raya Idulfitri 1446 Hijriah. Mayoritas cabai rawit dipasok dari Jambi.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
HARGA CABAI DI LINGGA - Sarah, pedagang Pasar Dabo Singkep di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri dengan cabai yang ia jual di lapak dagangannya, Sabtu (12/4/2025). Harga cabai di Lingga terpantau turun sesudah hari raya Idulfitri 1446 Hijriah. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Harga cabai di Lingga turun sesudah lebaran 1446 Hijriah.

Pantauan Tribun Batam di Pasar Dabo Singkep, harga cabai di Lingga khususnya cabai rawit kini dijual Rp 64 ribu per kilogramnya.

Seorang pedagang, Sarah menyebut jika harga cabai di Lingga kembali stabil dalam beberapa hari ini.

Sebelumnya, harga cabai di Lingga sempat meroket di angka Rp 100 ribu per kilogram.

Harga cabai di Lingga yang terbilang tinggi itu terjadi pada Ramadan 1446 Hijriah atau Maret hingga Hari Raya pada April 2025.

Baca juga: Aktivitas Bauksit PT Hermina Jaya di Lingga Kepri Ganggu Penghasilan Nelayan Cukas

"Saat puasa dan hari raya harga tinggi, sekarang sudah stabil kembali," ucap Sarah saat ditemui di lapak dagangannya, Sabtu (12/4/2025).

Ia menjelaskan, cabai rawit yang masuk dipasok dari Jambi yang diangkut menggunakan kapal Roro, dari Tungkal ke Pelabuhan Jagoh, Kabupaten Lingga dua kali dalam sepekan.

Sementara, pasokan cabai dari Batam sebelumnya lebih mahal dengan harga lebih dari Rp100 ribu perkilogramnya.

Kemudian, cabai hijau dengan harga Rp58 ribu perkilogram, yang sebelumnya Rp64 ribu perkilo.

Di sisi lain, harga cabai merah keriting turun dengan harga Rp75 ribu, yang sebelumnya sempat tembus lebih dari Rp100 ribu hingga Rp150 perkilogram.

Baca juga: Peras dan Ancam Kekasih Gelapnya, Pria di Lingga Ditangkap Polisi, Kini Ditahan Jaksa

"Dulu waktu mahal warga hanya beli sedikit, paling cuma beli 1 Ons atau setengah ons, tapi warga tetap banyak beli," jelasnya.

Sarah menerangkan, meski harga turun, jumlah pembeli juga turun usai lebaran 2025 ini.

Menurutnya, hal itu dikarenakan banyaknya warga Kabupaten Lingga yang pulang ke kampung halaman merayakan lebaran, berdampak ke peningkatan pembeli di pasar.

"Waktu lebaran pembeli meningkat, sekali pasok bisa Rp20 kilogram di tempat saya, sekarang Rp10 kilogram juga tidak habis," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved