Pegawai Pemko Batam Dibunuh

Keponakannya Jadi Korban Pembunuhan, Pejabat Pemko Batam Datangi Polsek Sekupang

Kepala Dinas BMSDA Batam Suhar datangi Polsek Sekupang. Suhar masih keluarga Hafis Rinanda, honorer Dinas Cipta Karya yang tewas ditikam

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
KAMAR JENAZAH - Potret kamar jenazah Rumah Sakit BP Batam, Senin (14/4/2025). Jasad Hafis Rinanda, honorer Dinas Cipta Karya Batam tewas dibunuh rekan kerjanya akan dipulangkan ke kampung halaman di Riau, Selasa (15/4/2025) besok. 

"Untuk sementara hanya itu yang bisa kami sampaikan. Karena pelaku juga masih kita mintai keterangan. Selain pelaku, kita juga meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di TKP ketika kejadian," sebut Benhur.

Kronologi Pembunuhan

Pelaku pembunuhan honorer di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Faras Kausar (26) sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam. Menurut pelaku, omongan korban selama ini sudah dinilai sangat keterlaluan. 

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Pegawai Honorer di Batam, Korban dan Pelaku Saudaraan Dengan Kepala Dinas

Faras yang kesal tidak bisa lagi menahan emosi. Ia pun berniat membunuh Hafis yang diketahui rekan sesama honorer di Dinas Cipta Karya Batam.

Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom menceritakan detik-detik pelaku melukai leher korban hingga akhirnya korban meninggal dunia. 

PENIKAMAN DI BATAM - Honorer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Batam ditangkap polisi usai tikam rekan kerjanya hingga tewas, Senin (14/4/2025)
PENIKAMAN DI BATAM - Honorer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Batam ditangkap polisi usai tikam rekan kerjanya hingga tewas, Senin (14/4/2025) (tribunbatam.id/Istimewa)


Benhur yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, menjelang istirahat, Faras sempat pulang ke rumahnya untuk mengganti baju. Kemudian dia pergi kembali ke kantor.

Sebelum sampai di Kantor, Faras menyempatkan diri membeli pisau di salah satu swalayan yang ada di Sekupang.

"Dia ini memang sudah berniat mau menghabisi si Hafis. Karena dia sudah merencanakan hingga membeli pisau," sebut Benhur.

Sampai di kantor kebetulan jam istirahat. Sejumlah pegawai biasanya duduk di belakang kantor untuk sekedar bercengkrama sambil merokok. Saat itu, Faras datang dengan menggunakan sepeda motornya.

Saat itu, Hafis sempat memangil Faras untuk nongkrong di belakang gedung dengan enam pegawai yang lain. Mereka bahkan sempat bersalaman saat bertemu. 

Bahkan, saat memanggil, menurut Benhur dipanggil secara pelan dan tidak kasar.

Usai bersalaman, Faras berjalan ke belakang Hafiz. Tiba-tiba saja ia memiting kepala Hafiz dengan lengan kanan dan menggorok dengan menggunakan tangan kiri hingga urat leher Hafis putus.

"Usai menggorok korban, pisau itu langsung dibuang oleh pelaku ke jurang. Kebetulan samping TKP itu jurang," sebutnya.

Usai melukai korban, pelaku hanya terdiam. Dia tak banyak bicara. 

Baca juga: Motif Honorer Dinas Cipta Karya Batam Tikam Rekan hingga Tewas, Sakit Hati Dikatai Bongak

Sementara rekan-rekannya yang lain mencoba menyelamatkan korban dengan membawa ke rumah sakit.

Namun sayang, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi. Lantaran banyak kehabisan darah usai digorok oleh pelaku.

"Korban tewas ketika perjalanan ke rumah sakit," ujar Benhur. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang/Eko Setiawan)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved