Natuna Terkini

Kisah Bang Jack Perantau dari Majalengka Merangkai Mimpi di Natuna Lewat Gerobak Siomay

Kisah Bang Jack Gerobak Siomay, Perantau dari Majalengka Menghidupi Mimpi di Natuna

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Birri
Bang Jack perantau asal Majalengka, yang berjualan Siomay di Kabupaten Natuna. 

Enam tahun berlalu, dari satu gerobak, kini Bang Jack memiliki lima gerobak siomay dan batagor yang tersebar di sejumlah titik di Ranai.

Satu gerobak ia kelola sendiri di rumah sewanya, sementara empat lainnya dijalankan oleh karyawan yang sebagian besar adalah saudara dan tetangganya dari Majalengka.

“Sistemnya bagi hasil dari penjualan. Mereka semua perantau juga, ada saudara dan ada yang tetangga saya dulu di kampung,” kata Bang Jack.

Setiap harinya, omzet dari seluruh gerobak miliknya itu mencapai lebih dari Rp 1 juta. 

Setelah dikurangi biaya operasional, Bang Jack meraup keuntungan bersih sekitar Rp400 ribu per hari.

“Kalau dihitung, bersih per bulannya bisa dapat sekitar Rp 4 juta sampai Rp 5 jutaan. Alhamdulillah cukup untuk biaya hidup dan bantu keluarga,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga kerap menerima pesanan dalam jumlah besar untuk acara-acara di Natuna. Pendapatan pun bisa meningkat tajam saat ada pesanan khusus.

“Kalau ada orderan khusus, bisa dapat sampai Rp2 jutaan sehari,” tambahnya.

Bang Jack tak menampik, usahanya masih naik turun, tapi ia tetap bersyukur.

Cita-citanya kini tidak hanya berhenti di gerobak. Ia berharap suatu hari bisa membuka rumah makan siomay dan batagor sendiri, memperluas usahanya, dan membawa rasa khas Bandung lebih dekat ke lidah masyarakat Natuna

“Kalau bisa punya ruko, jualannya lebih enak. Sekarang masih dari gerobak. Tapi insya Allah, saya terus berusaha,” kata dia.

Untuk menjaga kualitas rasa, ia dan sang istri meracik sendiri resep siomay dan batagor mereka, yang dulu dipelajari dari tempat ia bekerja.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Mulai dari Rp15 ribu per porsi komplit, Rp 10 ribu, hingga Rp5 ribu. 

Bahkan, untuk anak-anak sekolah, ia menyediakan paket siomay seharga Rp3 hingga Rp2 ribuan.

“Disesuaikan dengan pembeli, apalgi untuk anak-anak sekolah,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved