Kecelakaan Maut di Bintan

Lokasi Kecelakaan Maut di Bintan Libatkan WNA China Tak Ada PJU, Jauh dari Permukiman

Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut berada di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang atau PT Bintan Alumina Indonesia (BAI)

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
KECELAKAAN MAUT - Lokasi kecelakaan maut di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang,  Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Foto diambil Selasa (15/4/2025) 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Lokasi kecelakaan maut di Bintan, Kepri, yang menewaskan seorang pengendara motor, Senin (14/4/2025) malam tampak mulus dan datar.

Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan ini berada di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, atau PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di jalan Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang.

Kecelakaan yang mengakibatkan seorang pria meninggal dunia ini melibatkan mobil Honda Jazz warna abu-abu BP 1754 TH, dengan sepeda motor Honda Beat warna biru BP 2189 PH.

Di lokasi ini memang jarang terjadi kecelakaan, karena tidak banyak kendaraan yang melintas.  

Baca juga: Kronologi Tabrak Lari, Wanita Korban Kecelakaan di Karimun Ditinggal di Rumah Kosong

Hanya kendaraan karyawan saja yang keluar masuk kawasan untuk bekerja. 

Berdasarkan pantauan TribunBatam.id, lokasi tabrakan berada di jalur kiri dari arah PT BAI.

Jalan itu hanya satu jalur saja, namun ada dua lajur.

Jaraknya kurang lebih satu kilometer dari pintu gerbang utama PT BAI.

Kondisi jalan sepi, sehingga kendaraan yang melintas di sana pada umumnya melaju kencang. 

Tidak ada lampu jalan di sana, sehingga pada malam hari kondisi gelap gulita. 

Tidak ada permukiman warga di area tersebut. 

Hanya ada semak belukar yang tumbuh subur di sebelah kiri dan kanan jalan.

Di lokasi tabrakan, tampak serpihan kaca berserakan.

Sparepart mobil dan motor berserakan di jalan itu.

Satu plat motor BP 2189 PH milik sepeda motor Honda Beat masih tergeletak di lokasi kejadian.

Beberapa garis putih hasil olah TKP oleh anggota Satlantas Polres Bintan tampak di jalan itu.

Ada bercak darah kering yang masih menempel di atas aspal.

Tempat itu, kini jadi perhatian pengendara dan warga yang melintas. 

Beberapa dari mereka menoleh ke lokasi tabrakan itu saat melewati jalan tersebut. 

"Saya tidak menyangka di lokasi ini terjadi kecelakaan. Selama saya kerja di PT BAI 4 tahun ini belum ada kecelakaan di sini," kata seorang karyawan PT BAI, Agus, Selasa (15/4/2025).

Ia mengaku, selama bekerja di sana tempat ini aman-aman saja.

Disinggung soal identitas korban, dirinya mengaku tak mengenalinya.

Baca juga: Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Bintan Masih di Kamar Mayat RSUD RAT Tanjungpinang 

"Tadi di tempat kerjapun banyak yang bertanya-tanya soal nama korban," katanya.

Hingga malam ini, jenazah pria tanpa identitas, korban tabrakan masih berada di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Petugas kepolisian dan petugas RSUD RAT masih menunggu keluarga korban untuk penyerahan jenazah. 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD, Bambang menjelaskan hingga sore ini belum ada informasi dari keluarga korban.

"Pasien masuk ke IGD sekitar pukul 23.30 WIB," ujar Bambang.

Pasien diantar oleh beberapa orang menggunakan mobil.

Saat masuk, kondisi korban sudah lemas, tubuhnya dan kepalanya penuh darah segar.

Pasien pun dibantu dan didorong ke dalam ruangan IGD oleh sekuriti RSUD RAT Tanjungpinang. 

"Petugas sudah lakukan penanganan sesuai dengan SOP, namun nasib berkata lain. Korban dinyatakan meninggal pada pukul 02.00 WIB oleh Dokter IGD," kata Bambang.

Kini Satlantas Polres Bintan sedang mencari keberadaan rumah korban. 

Korban tidak membawa satupun identitas saat kecelakaan.

Berdasarkan foto yang diterima TribunBatam.id, korban merupakan seorang pria dewasa.

Terlihat korban tengah tergeletak di atas badan jalan.

Baca juga: Polisi Selidiki Identitas Korban Kecelakaan Maut di Bintan Kepri yang Ditabrak WNA China

Ada seorang pria yang berusaha menolongnya.

Korban menggunakan baju berwarna hitam, ikat pinggang warna hitam dan celana panjang berwarna abu-abu. 

Tampak darah segar menempel di bagian muka dan tangan korban.

Seorang warga Gunung Kijang Bintan, Andy saat ditanya mengenai foto tersebut. Dia mengaku tidak mengenal korban. 

"Saya kurang tahu dan belum pernah lihat korban," katanya singkat.

Kendati demikian, Andy merasa iba atas apa yang dialami korban. 

"Kasihan juga ya, semoga keluarga korban cepat mengetahui insiden tersebut," ungkapnya. 

Sebelumnya, korban terlibat tabrakan dengan sebuah mobil Honda Jazz warna abu-abu BP 1754 TH di jalan raya Galang Batang, Bintan.

Kala itu korban mengendarai sepeda motor Honda Beat warna biru BP 2189 PH.

Pengemudi mobil belakangan diketahui bernama Zhang Zhichao (36), sementara pengendara motor belum diketahui identitasnya. 

Zhang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal China. Dia bekerja di PT BAI Galang Batang

Insiden ini jadi tontonan warga dan pengendara yang melintas. 

Korban pengendara motor sempat dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, namun nyawanya tak tertolong lagi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bintan Kepri, WNA Asal China Bawa Mobil Tabrak Pemotor di Galang Batang

Korban menghembuskan napas terakhir di rumah sakit akibat luka serius di bagian kepala.

Saat berkendara korban dilaporkan tidak menggunakan helm.

Kasus itu kini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Bintan guna penyelidikan lebih lanjut. 

Kasi Humas Polres Bintan AKP Prasojo tak menampik peristiwa itu.

Kecelakaan berawal ketika mobil Honda Jazz yang dikemudikan Zhang Zhichao melaju kencang dari arah kawasan industri PT BAI menuju ke simpang KEK Galang Batang.

Saat itu, kondisi malam sangat gelap gulita, sehingga membuat jarak pandang minim.

Tidak ada lampu penerangan jalan umum terpasang di TKP.

Pengemudi mobil tersebut tidak menyadari ada sepeda motor Honda Beat yang ditunggangi korban di hadapannya.

Tabrakan pun tak bisa terelakan lagi.

Akibatnya, korban yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka serius di bagian kepala.

Beberapa menit setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. 

Di sana korban sempat dirawat dan dicek bagian tubuhnya.

"Namun nyawa korban tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," kata Prasojo.

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan Unit Gakkum Satlantas Polres Bintan

Polisi belum ungkap identitas korban, karena tidak ada identitas yang ditemukan petugas di lokasi kejadian. 

Bahkan beberapa warga dan pengendara yang melintas tidak mengenali korban.

Prasojo mengimbau kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati ketika berkendara di jalan raya. 

Ia mengingatkan kepada pengendara untuk tetap menggunakan alat keselamatan berkendara.

Terutama bagi pengendara sepeda motor, gunakan helm SNI untuk meminimalisir fatalitas ketika terjadi kecelakaan. 

"Yang terpenting, selalu berhati-hati saat berkendara,” pesan Prasojo. 

Kelanjutan peristiwa ini akan diinformasikan lebih lanjut setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved