PENGEROYOKAN MAUT 2 TNI

2 Oknum TNI Pergi ke THM di Serang setelah Keroyok Fahrul Abdillah hingga Tewas, Beraksi 2 Kali

Insiden berdarah yang menewaskan Fahrul Abdillah itu terjadi di Kota Serang, Banten, pada Selasa 15 April 2025.

Editor: Khistian Tauqid
TribunBanten.com/Engkos Kosasih
TNI KEROYOK WARGA - Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf Serang, Kolonel Inf Andrian Susanto saat ditemui di kantornya pada Senin (21/4/2025), dan meminta maaf atas perbuatan 2 anggotanya yang mengeroyok pemuda asal Lebak, Banten, bernama Fahrul Abdillah hingga tewas. Sejauh ini, terdapat 4 orang yang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan termasuk 2 oknum TNI AD anggota Denma Korem 064/Maulana Yusuf Serang. Pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (15/4/2025) dini hari. 

TRIBUNBATAM.id - Fahrul Abdillah (29) menjadi korban tewas akibat pengeroyokan yang dilakukan dua oknum TNI Angkatan Darat (AD).

Insiden berdarah yang menewaskan Fahrul Abdillah itu terjadi di Kota Serang, Banten, pada Selasa 15 April 2025.

Kedua oknum TNI AD yaitu Pratu MI dan Pratu MS sudah diamankan serta ditetapkan menjadi tersangka oleh  Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/4 Serang.

Sebenarnya Fahrul Abdillah dikeroyok oleh empat orang, dua di antaranya adalah warga sipil berinisial MS (24) dan JH (24).

Keduanya pelaku juga telah berstatus sebagai tersangka pengeroyokan serta ditahan di Polresta Serang Kota.

Tersangka MS dan JH dijerat Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun.

Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf Serang, Brigjen Inf Andrian Susanto, mengonfirmasi penangkapan keempat pelaku.

Brigjen Andrian juga menjelaskan bahwa aksi pengeroyokan yang melibatkan 2 oknum TNI ini terjadi di kawasan Alun-alun Kota Serang.

Selain itu, para tersangka terpengaruh minuman keras (miras) ketika melakukan pengeroyokan.

"Dipengaruhi oleh minuman keras, kita mendalami apakah pelaku ini menggunakan narkoba atau tidak. Sementara ini awalnya dari penggunaan miras," ujar Andrian saat ditemui di kantornya, Senin (21/4/2024), dilansir TribunBanten.com.

Andrian mengungkapkan bahwa awalnya para tersangka meminum miras di sebuah perumahan, lalu hendak nongkrong di sekitar Alun-alun Kota Serang.

Tersangka warga sipil kemudian terlibat cekcok dengan korban, hingga terjadi perkelahian di Jalan Raya Ahmad Yani, tepatnya di depan kantor Bank Banten.

"Ketika mereka berjalan ke alun-alun ada semacam ejekan-ejekan dari teman anggota TNI, yang memberikan respons pada masyarakat yang lain sehingga terjadi perkelahian di situ," jelas Andrian.

Baca juga: Terungkap Motif 2 Oknum TNI AD Keroyok Fahrul Abdillah hingga Tewas di Serang, Habis Tenggak Miras

Setelah melakukan pengeroyokan di lokasi tersebut, para tersangka berangkat ke tempat hiburan malam (THM). 

Beranjak dari THM, mereka menuju ke kostan 27, Kecamatan Cipocok Jaya, Banten untuk menemui temannya.

Setibanya di tempat kost tersebut, para tersangka kembali melakukan aksi penganiayaan.

"Di situlah ada semacam ketersinggungan, sehingga memukuli korban yang kedua," ungkap Andrian.

KORBAN PENGEROYOKAN - Potret pihak keluarga menunjukan foto Fahrul Abdillah (29) warga Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Lebak yang meninggal usai dikeroyok empat orang, Minggu (20/4/2025).
KORBAN PENGEROYOKAN - Potret pihak keluarga menunjukan foto Fahrul Abdillah (29) warga Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Lebak yang meninggal usai dikeroyok empat orang, Minggu (20/4/2025). (TribunBanten.com/Misbahudin)

Ada 2 TKP

Sejauh ini, Denpom III/4 Serang, telah memeriksa sebanyak 9 saksi di tempat kejadian perkara (TKP) pertama dan 5 saksi di TKP kedua.

TKP pertama yaitu lokasi di mana Fahrul dikeroyok, sedangkan TKP kedua berada di kostan 27 Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Denpom III/4 Serang, telah diperiksa sebanyak 9 saksi di TKP pertama dan 5 saksi di TKP kedua," kata Andrian di kantornya, Senin, dilansir TribunBanten.com.

Menurut Andrian, kedua oknum anggota TNI AD tersebut bertugas di Denma Korem 064/Maulana Yusuf Serang.

Untuk itu, Andrian menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang melibatkan anggotanya dan merugikan masyarakat sipil. 

"Kami menyampaikan mohon maaf atas terjadinya peristiwa yang terjadi yang diduga melibatkan dua oknum anggota TNI dan merugikan warga sipil," tuturnya.

Kronologi

Pengeroyokan ini berawal saat Fahrul bersama teman-temannya nongkrong di kawasan Alun-Alun Kota Serang tepatnya di depan Bank Banten Jalan Raya Ahmad Yani pada 15 April 2024 dinihari.

Kemudian terjadi kesalahpahaman antara teman korban dengan para tersangka.

Fahrul yang hendak melerai pertikaian tersebut justru malah menjadi korban pengeroyokan.

Teman-teman Fahrul yang tak bisa berbuat banyak akhirnya memutuskan untuk pergi menyelamatkan diri setelah melihat tersangka diduga membawa senjata api.

Tidak lama setelah itu, teman-teman Fahrul datang kembali ke lokasi tersebut dengan aparat kepolisian.

Namun, korban sudah terkapar tidak sadarkan diri dan bersimbah darah. 

Fahrul langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) Sari Asih Kota Serang, lalu pihak keluarga membawa korban ke RSUD Banten. 

Korban sempat dirawat selama 4 hari di RSUD Banten sebelum dinyatakan meninggal pada Jumat (18/4/2025), sekitar pukul 06.25 WIB.

Jenazah Fahrul kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Usai Keroyok Pemuda hingga Tewas, 2 TNI AD di Serang Pergi ke Tempat Hiburan Malam, Beraksi 2 Kali"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved