Lansia Asal Natuna Meninggal saat Kencan dengan Wanita di Kamar Hotel Surya Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Suasana Hotel Surya di Jalan Bintan, Kota Tanjungpinang, mendadak heboh, Kamis (24/4/2025), usai seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial A (68) ditemukan tewas di dalam kamar 110.

A yang diketahui berasal dari Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, sebelumnya baru saja memesan kamar sekitar pukul 12.00 siang. 

Tak lama berselang, A meninggal dunia. Hingga kini, penyebab kematian pria tersebut masih menjadi teka-teki.

Sumber di lokasi menyebutkan, sebelum ditemukan tak bernyawa, A sempat memesan jasa seorang wanita penghibur. 

Baca juga: Kronologi Pria Lansia Asal Natuna Meninggal saat Bertamu di Hotel Surya Tanjungpinang

Dalam pantauan TribunBatam.id, terlihat seorang perempuan berbaju kuning dan bermasker putih berada di dalam kamar saat polisi datang. 

Ia tampak hanya duduk dan memperhatikan proses evakuasi jenazah.

Wanita tersebut kemudian dibawa aparat kepolisian menggunakan mobil, bersama kantong berisi barang bukti yang disita dari lokasi kejadian. 

Mobil jenazah yang membawa A pun langsung melaju ke rumah sakit. 

Sementara itu, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan secara kasat mata dari jasad A. 

Namun, sejumlah obat-obatan ditemukan di dekat korban. 

Wakasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, Iptu Onny Chanda, menyatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Raja Ahmad Tabib terkait jenis dan fungsi dari obat-obatan tersebut. 

“Untuk penyebab pasti kematian korban, kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Kami belum bisa menyimpulkan apakah obat-obatan itu berkaitan langsung dengan kematian korban,” ujarnya.

Onny pun mengungkap kronologi sebelum A meninggal dunia.

Baca juga: Kesaksian Tamu Lain saat Pria Lansia Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Tanjungpinang

“Korban bertamu ke salah satu kamar hotel sekitar pukul 12.00 WIB. Sekitar 15 menit setelah berada di dalam kamar, korban mengalami sesak napas. Ia sempat dibangunkan oleh temannya, namun tidak merespons lagi. Kemungkinan pada saat itulah korban meninggal,” ujar Iptu Onny. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)