Warga Tanjungpinang Cemas, Tower Tak Beroperasi Ancam Nyawa Masyarakat Kampung Bukit

Ketua RT 04/RW 07 Kelurahan Kamboja, Kota Tanjungpinang, Indra Gunawan ungkap kondisi tower telekomunikasi yang bikin warga cemas.

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
TOWER TELEKOMUNIKASI DI TANJUNGPINANG - Keberadaan sebuah menara telekomunikasi tua di Kampung Bukit, Jalan Taman Bahagia, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Senin (28/4/2025). Warga di sana cemas dengan kondisi tower telekomunikasi itu. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Keberadaan sebuah menara telekomunikasi tua di Kampung Bukit, Jalan Taman Bahagia, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) buat cemas warga di sana.

Tower penyedia jasa telekomunikasi yang telah berdiri di bawah permukiman warga itu diketahui telah berdiri hampir 19 tahun.

Mereka cemas sebab tower itu sewaktu-waktu bisa roboh dan membahayakan permukiman warga.

Ketua RT 04/RW 07 Kelurahan Kamboja, Indra Gunawan menyampaikan bahwa menara tersebut milik salah satu operator penyedia jasa telekomunikasi.

Sejauh ini memang sudah ada beberapa warga yang menyampaikan keluhan, meskipun jumlahnya belum banyak. 

Baca juga: BPOM Pastikan Tak Ada Peredaran Marshmallow Mengandung Babi di Tanjungpinang

"Ada beberapa warga yang datang meminta agar tower itu dibongkar, tetapi baru satu dua orang saja," ujar Indra.

Ia menambahkan jika penghuni rumah yang berada persis di bawah tower tersebut belum pernah melaporkan keluhan langsung terkait keberadaan menara tersebut. 

Menurut Indra, tower tersebut sudah tidak beroperasi sejak tiga tahun lalu.

Namun belum bisa dibongkar karena masih terikat kontrak sewa lahan hingga tahun 2026. 

"Kalau nantinya ada lebih banyak warga yang merasa terganggu, pembongkaran mungkin bisa dipercepat," jelasnya.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Pelaku Curanmor di Bintan Ditangkap, Kecelakaan di Tanjungpinang

Sementara itu, kekhawatiran dirasakan oleh sejumlah warga, termasuk Ida, yang tinggal tidak jauh dari lokasi tower itu. 

Ia mengungkapkan rasa takutnya terhadap kemungkinan buruk yang bisa terjadi. 

"Tentu ada rasa waswas, apalagi kalau sewaktu-waktu tower itu ambruk. Kami yang tinggal di area bawah sangat khawatir," kata Ida.

Pantauan di lokasi memperlihatkan segela mesin dari operator tower ini telah tidak ada di lokasi itu. Pagar darh tower ini juga sudah dalam kondisi tergembok rapi. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved