DPRD Batam Sentil Truk Plat Luar Beroperasi di Kepri, Tapi Bayar Pajak di Daerah Lain

Truk plat luar Kepri yang banyak beroperasi di Batam, tuai sorotan dari DPRD Batam. Sebab jalan dirusak, sedangkan bayar pajaknya di daerah lain

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
BERI TANGGAPAN - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri Abdullah beri tanggapan soal masih ada truk plat luar yang beroperasi di Kepri, belum lama ini. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Keberadaan truk plat luar Kepri yang banyak beroperasi di Kota Batam, mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam.

Anggota Komisi I DPRD Batam Tumbur Hutasoit mengatakan, sejauh ini banyak truk yang beroperasi di Batam, sedangkan plat nomornya masih dari luar Kepri.

"Yang kita maksudkan truk yang dimiliki oleh pengusaha di Batam, seharusnya dimutasikan," kata Tumbur, Jumat (10/10/2025).

Tumbur melanjutkan, wilayah Kepri merupakan wilayah kepulauan, berbeda dengan daerah lain yang merupakan daerah perlintasan.

"Jadi menurut kami, kalau mobil truk yang ada di Batam ini bukan sekadar perlintasan. Jadi kalau memang sudah menetap di Batam harus cepat dimutasikan," ujarnya.

Dengan mutasi kendaraan tersebut, otomatis pemilik kendaraan tersebut membayar pajak kendaraannya di Kepri.

"Kalau platnya luar (Kepri), berarti mereka membayar pajak ke daerah asal mereka. Ini sangat merugikan daerah," kata Tumbur.

Ia memberi atensi terhadap hal ini. Sebab truk besar dengan tonasi berat, merupakan salah satu perusak jalan di Batam, khususnya, sementara pajaknya dibayar di luar Kepri.

"Jadi Kepri ini jangan sampai hanya tempat mereka mencari rezeki dan merusak jalan, sementara mereka bayar pajak di luar Kepri," kata Tumbur.

Dimintai tanggapannya terkait hal ini, Kepala Bapenda Kepri Abdullah mengatakan, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi kepada pengusaha angkutan truk di Batam.

"Kita terus melakukan sosialisasi, selain itu kita juga mengimbau kepada pemilik kendaraan truk yang belum dilakukan mutasi agar segera melakukan mutasi," kata Abdullah.

Sementara mengenai mobil kontraktor yang mendapatkan proyek di Kepri, pihak Bapenda mengaku tidak bisa berbuat banyak.

"Kalau mobil proyekkan sifatnya sementara, contoh pembangunan jalan. Sementara pemenang tendernya dari luar Kepri. Jadi seluruh perlengkapan mulai dari alat berat hingga kendaraan di awal dari luar. Hal itu tidak bisa kita komentar, karena sifatnya sementara," kata Abdullah. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved