HAJI 2025
Kisah Umar Jemaah Haji Tertua di Lingga, Nabung Belasan Tahun untuk ke Tanah Suci
Sosok Umar Bin Muhammad Saleh, warga Desa Kote, Singkep Pesisir, Lingga, Kepri jadi calon jemaah haji tertua di Lingga yang berangkat haji tahun ini
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Sosok Umar Bin Muhammad Saleh, warga Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menjadi salah satu Calon Jemaah Haji (CJH) 2025.
Umar tercatat merupakan CJH tertua di antara 60 orang lainnya di Kabupaten Lingga.
Tinggal menghitung hari, pria lanjut usia (lansia) ini akan menginjak usia 77 tahun pada 4 Mei 2025 mendatang.
Rencananya, Umar akan berangkat ibadah Haji 2025 pada Kamis (1/5/2025) ke Kota Batam, lalu pada Sabtu (3/5/2025) akan bertolak menuju Madinah, bersama rombongan CJH lain.
Baca juga: Tangis Haru Iringi Pelepasan 57 Calon Jemaah Haji Asal Natuna di Masjid Agung Baitul Izza
Saat ditemui Tribunbatam.id pada Selasa (29/4/2025), Umar terlihat sehat dan masih kuat berjalan di usianya yang senja.
Ia tinggal di rumah sendiri, sejak istrinya meninggal dunia empat tahun lalu.
Umar sendiri merupakan tokoh agama, yang saat ini beraktivitas sebagai imam masjid hingga memandikan jenazah.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai pelaku seni yang piawai memainkan musik gambus untuk mengiringi tarian zapin di Desa Kote.
Dirinya juga merupakan petani yang aktif berkebun sebelumnya.
Namun, saat ini Umar mengaku tidak aktif lagi untuk mengelola tanahnya.
Jauh sebelum itu, sejak awal pernikahannya, ia mengaku sudah mempunyai niat untuk berangkat ke tanah suci.
Untuk mewujudkan impian menjalankan rukun Islam yang ke lima ini, Umar mengatakan, semuanya harus diawali dengan niat.
Saat mulai membuka lahan kebunnya di awal pernikahannya, Umar sudah berniat dan meyakinkan diri untuk berangkat haji dari hasil bercocok tanam.
Baca juga: 63 Calon Jemaah Haji Lingga Dibekali Bimbingan Manasik Sebelum Berangkat ke Mekkah
"Saya membuka lahan waktu itu, di situ saya niat, Ya Allah tolonglah nanti hasil kebun ini hantarkan aku ke tanah suci, sampai nangis-nangis," ungkap Umar di kediamannya.
Namun, niatnya tak kunjung kesampaian.
Hingga tahun 2007, ia pernah bekerja menjadi Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di Kantor Urusan Agama (KUA).
Dari pekerjaannya itu, Umar kembali berniat dan menyisihkan hasil kerjanya untuk ditabung.
"Jadi 2014 uangnya cukup pergilah daftar haji, uang disisihkan dari kerja di KUA, dari hasil kebun, dan juga lain-lainnya," ucapnya.
Dengan jerih payahnya dan berniat kuat, Umar memulai berangkat umrah pada 2017.
Ia juga menyisihkan uang dari insentif mengajar di TPQ maupun upah memandikan jenazah.
Namun, saat ini ia tak bekerja lagi di kantor KUA tersebut dan meraup hasil dari rezeki yang tak menentu.
"Saat ini perasaan penuh rasa syukur lah, Alhamdulillah," imbuhnya.
Saat ini Umar tinggal menunggu jadwal keberangkatannya yang tinggal beberapa hari lagi.
Umar bersama CJH lainnya akan dilepas terlebih dahulu di Masjid Azzulfa Dabo Singkep.
Dirinya diketahui menjadi CJH prioritas karena usia yang telah lansia.
"Sebenarnya masih lama berangkatnya, tapi Kemenag Lingga memprioritaskan lansia dulu katanya," tambahnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Tim Medis Masih Pantau Kesehatan Jemaah Haji Bintan, Kadinkes: Belum Ada Keluhan |
![]() |
---|
Tangis Haru Sambut Kedatangan Jemaah Haji Natuna di Masjid Agung Baitul Izzah |
![]() |
---|
Wabup Raja Bayu Ungkap Syukur, Jumlah Jemaah Haji 2025 Anambas Pergi Pulang Utuh |
![]() |
---|
Daftar Nama 20 Jemaah Calon Haji Embarkasi Batam Wafat di Tanah Suci |
![]() |
---|
Jemaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Batam Akhirnya Tiba, PPIH Singgung Perubahan Cuaca |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.