Tim Medis Masih Pantau Kesehatan Jemaah Haji Bintan, Kadinkes: Belum Ada Keluhan

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan tetap memantau kesehatan jemaah haji setelah menunaikan ibadah di Tanah Suci. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, Retno Riswati mengatakan, bagi jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan setelah pulang dari Tanah Suci untuk segera menghubungi petugas kesehatan. 

Hal ini dikarenakan perbedaan iklim yang mengharuskan tubuh beradaptasi acapkali mengalami gangguan kesehatan seperti batuk, pilek, demam hingga sakit kepala. 

Ia juga meminta jemaah haji untuk minum air putih yang banyak dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur selama masa penyesuaian cuaca di Tanah Air. 

"Gunakan waktu untuk istirahat yang cukup. Hal ini penting untuk dilakukan setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan selama di Tanah Suci," sebut Retno, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Sukacita Kepulangan 57 Jemaah Haji Natuna, Bupati Cen Sui Lan: Semoga Menjadi Haji Mabrur

Dia menyampaikan, tim medis selalu standby menerima keluhan kesehatan untuk jemaah haji.

Hingga hari ini, belum ada keluhan kesehatan dari jemaah haji di Bintan, Kepri. 

Bupati Bintan Roby Kurniawan, meminta jemaah haji Bintan tetap menjaga kesehatan, terutama kebugaran fisik. 

Roby beri instruksi kepada Dinas Kesehatan untuk memantau dan memberi layanan kesehatan apabila ada jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan pasca kepulangan. 

Hal ini akan berlangsung hingga pekan depan untuk memastikan kondisi jemaah agar tetap fit dan bugar.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, Tumpahan Solar, Banyak Motor Tergelincir di Bintan Timur

"Petugas kesehatan sudah standby, misalnya ada yang demam atau gejala lain, langsung hubungi petugas hajinya, nanti petugas yang menghubungi dan tim medis akan berkunjung ke rumah," ujarnya. 

Diketahui, saat ini 73 jemaah haji asal Kabupaten Bintan yang tergabung dalam embarkasi Batam telah sampai ke Kabupaten Bintan dalam keadaan sehat walafiat. 

Tidak ada halangan berarti yang dialami jemaah haji asal Bintan selama di Tanah Suci. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)